KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek hasil investasi industri asuransi jiwa sepanjang 2025 diperkirakan masih akan menghadapi tekanan. Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo menilai berbagai faktor global maupun domestik akan menjadi tantangan besar bagi kinerja investasi pelaku industri asuransi jiwa tahun ini. Irvan memproyeksikan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun 2025 akan bergerak di kisaran 6.800 hingga 6.900. Menurutnya IHSG akan sulit kembali ke level 7.400 seperti beberapa waktu lalu, terutama akibat ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif dari Donald Trump dan lonjakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Defisit APBN melonjak akibat jatuh tempo utang sebesar Rp800 triliun sepanjang tahun ini, yang turut memperburuk sentimen pasar,” ujar Irvan kepada Kontan, Jumat (25/4).
Investasi Asuransi Jiwa Diproyeksi Masih Tertekan Tahun Ini, Begini Saran Pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek hasil investasi industri asuransi jiwa sepanjang 2025 diperkirakan masih akan menghadapi tekanan. Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo menilai berbagai faktor global maupun domestik akan menjadi tantangan besar bagi kinerja investasi pelaku industri asuransi jiwa tahun ini. Irvan memproyeksikan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tahun 2025 akan bergerak di kisaran 6.800 hingga 6.900. Menurutnya IHSG akan sulit kembali ke level 7.400 seperti beberapa waktu lalu, terutama akibat ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif dari Donald Trump dan lonjakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Defisit APBN melonjak akibat jatuh tempo utang sebesar Rp800 triliun sepanjang tahun ini, yang turut memperburuk sentimen pasar,” ujar Irvan kepada Kontan, Jumat (25/4).