KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan tenaga kerja dari investasi langsung terlihat semakin rendah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dengan realisasi investasi sebesar Rp 185,3 triliun pada kuartal I-2018, serapan tenaga kerja dari kegiatan investasi hanya 201.239 orang. Jumlah itu menjadi yang terendah sejak triwulan I-2017. Pada triwulan I-2017, serapan tenaga kerja dari investasi langsung tercatat 194.134 orang. Pada triwulan II-2017 345.323 orang, triwulan III-2017 286.497 orang, dan triwulan IV-2017 350.399 orang. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, problem utama rendahnya serapan tenaga kerja karena investasi yang masuk lebih didominasi oleh sektor jasa sebesar 48,4% atau Rp 89,7 triliun.
Investasi belum berpengaruh signifikan ke serapan tenaga kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan tenaga kerja dari investasi langsung terlihat semakin rendah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dengan realisasi investasi sebesar Rp 185,3 triliun pada kuartal I-2018, serapan tenaga kerja dari kegiatan investasi hanya 201.239 orang. Jumlah itu menjadi yang terendah sejak triwulan I-2017. Pada triwulan I-2017, serapan tenaga kerja dari investasi langsung tercatat 194.134 orang. Pada triwulan II-2017 345.323 orang, triwulan III-2017 286.497 orang, dan triwulan IV-2017 350.399 orang. Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, problem utama rendahnya serapan tenaga kerja karena investasi yang masuk lebih didominasi oleh sektor jasa sebesar 48,4% atau Rp 89,7 triliun.