JAKARTA. Meski tiga perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) sudah menyatakan diri menghentikan produksinya, namun produsen benang nilon masih terbebas dari sambaran krisis. Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, ada dua perusahaan nylon yang malahan berniat memperbesar kapasitas produksinya. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Indachi Prima dan PT Matahari Sentosa. "Nilai investasinya mencapai Rp 30 miliar," kata Ade Sudrajat, Ketua API Jawa Barat, Kamis (6/11). Ade bilang investasi PT Indachi sedang berjalan dan akan selesai pada akhir tahun. Sementara, PT Matahari akan melaksanakan investasi pada tahun depan. PT Indachi adalah perusahaan yang didirikan lewat Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang berlokasi di Karawang. Sedangkan perusahaan yang didirikan oleh investor dalam negeri (PMDN) berlokasi di Cimahi, Jawa Barat. Alasan investasi ini didasarkan pada masih tingginya permintaan benang nylon. Sebabnya, bisnis ini merupakan industri sektor khusus. "Benang nylon itu tidak sama dengan industri pakaian dan garmen yang merupakan industri umum dan bisa dilakukan siapa saja," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Investasi Benang Nylon Tak Terpengaruh Krisis
Oleh: Abdul Wahid Fauzie
Kamis, 06 November 2008 14:23 WIB