JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menderita rugi bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 41,13 miliar. Padahal, pada periode sama di tahun lalu, BTEL membukukan laba bersih Rp 29,04 miliar. Pendapatan BTEL sepanjang kuartal I-2011 cenderung stagnan, cuma tumbuh 0,72% menjadi Rp 900,03 miliar dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp 893,62 miliar. Manajemen BTEL menjelaskan, rugi tersebut disebabkan besarnya investasi yang tidak diimbangi oleh pendapatan. “Kami investasi besar-besaran untuk promosi, anak usaha, juga untuk fasilitas broadband. Pendapatan dari investasi tersebut belum masuk,” kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Service BTEL Rabu (1/6).
Investasi besar-besaran membuat BTEL merugi
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menderita rugi bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 41,13 miliar. Padahal, pada periode sama di tahun lalu, BTEL membukukan laba bersih Rp 29,04 miliar. Pendapatan BTEL sepanjang kuartal I-2011 cenderung stagnan, cuma tumbuh 0,72% menjadi Rp 900,03 miliar dibanding kuartal I-2010 sebesar Rp 893,62 miliar. Manajemen BTEL menjelaskan, rugi tersebut disebabkan besarnya investasi yang tidak diimbangi oleh pendapatan. “Kami investasi besar-besaran untuk promosi, anak usaha, juga untuk fasilitas broadband. Pendapatan dari investasi tersebut belum masuk,” kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Service BTEL Rabu (1/6).