Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri di SBN Capai 40% dari Total Portofolio



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat portofolio investasi dana pensiun masih didominasi instrumen Surat Berharga Negara (SBN) pada semester I-2023. 

Terkait hal itu, PT Dana Pensiun Bank Mandiri (Dapen Bank Mandiri) menyebut SBN masih menjadi salah satu instrumen yang mendominasi dalam portfolio investasi.

"Investasi untuk SBN Sekitar 40% dari total investasi hingga semester I-2023," ucap Direktur Utama Dapen Bank Mandiri Ali Farmadi kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (15/8).


Baca Juga: Tantangan dan Peluang Dana Pensiun Pemberi Kerja

Mengenai strategi investasi ke depan, Ali menerangkan pihaknya akan menyesuaikan maturity profile kewajiban manfaat pensiun jatuh tempo, SBN, dan obligasi korporasi. Adapun target imbal hasil Dapen Bank Mandiri tahun 2023 sebesar 6,57%.

Ali mengindikasikan bahwa pihaknya masih akan berinvestasi di SBN untuk ke depannya. Hal itu sesuai dengan tujuan investasi Dapen Bank Mandiri, yakni cari yang aman dan sesuai dengan kewajiban manfaat pensiun. 

Sementara itu, Ali menerangkan ke depan kemungkinan ada rencana perubahan portofolio, seperti tanah, bangunan, hingga deposito. "Namun, kami konservatif saja menyesuaikan antara kewajiban manfaat pensiun dengan aset," katanya.

Terkait strategi menempatkan dana, Ali menambahkan pihaknya terlebih dahulu akan melihat arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk masuk ke Exchange Traded Fund (ETF).

Baca Juga: Aset Dana Pensiun Naik Berkat Penempatan Dana yang Tepat

Merujuk data Statistik Dana Pensiun edisi Juni 2023, penempatan investasi dapen di SBN mencapai Rp 117,18 triliun pada akhir Juni 2023. 

Nilai itu sudah mencakup dana pensiun pemberi kerja program pensiun manfaat pasti (PPMP), program pensiun iuran pasti (PPIP), dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PPIP.

Penempatan investasi di SBN meningkat 22,09% Year on Year (YoY), jika dibandingkan Juni 2022 yang hanya mencapai Rp 95,98 triliun. Alhasil, SBN di portofolio investasi dana pensiun mengambil porsi 33,83% terhadap total investasi semester I-2023.

Secara keseluruhan, OJK mencatat total investasi dana pensiun mencapai Rp 346,36 triliun pada akhir Juni 2023. Angka itu meningkat 7,04% YoY, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 323,58 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli