KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat portofolio investasi perusahaan dana pensiun di instrumen saham menurun per Mei 2024. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyampaikan penurunan tersebut disebabkan berbagai faktor. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan perusahaan dana pensiun tentunya akan memilih instrumen investasi yang imbal hasilnya yang sudah pasti. Dia bilang saat ini kinerja saham masih diterpa ketidakpastian. Hal itu yang menjadikan investasi di saham mulai berkurang. "Mengenai saham, kinerja emitennya belum begitu berkembang. Ditambah lagi harga saham juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti tngkat suku bunga, nilai kurs Rupiah, dan tingkat inflasi," ujarnya kepada Kontan, Senin (29/7).
Investasi Dana Pensiun di Saham Menurun, Ini Kata ADPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat portofolio investasi perusahaan dana pensiun di instrumen saham menurun per Mei 2024. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyampaikan penurunan tersebut disebabkan berbagai faktor. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan perusahaan dana pensiun tentunya akan memilih instrumen investasi yang imbal hasilnya yang sudah pasti. Dia bilang saat ini kinerja saham masih diterpa ketidakpastian. Hal itu yang menjadikan investasi di saham mulai berkurang. "Mengenai saham, kinerja emitennya belum begitu berkembang. Ditambah lagi harga saham juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti tngkat suku bunga, nilai kurs Rupiah, dan tingkat inflasi," ujarnya kepada Kontan, Senin (29/7).