Jakarta. Jelang penghujung tahun, dana pensiun kompak memenuhi minimum investasi pada surat berharga negara (SBN) sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi dana pensiun pada SBN meningkat tajam. Mengutip data OJK per September 2016, total investasi dana pensiun mencapai Rp 226,8 triliun. Dana ini disebar ke dalam beberapa instrumen investasi. Porsi terbesar dialokasikan pada instrumen deposito berjangka sebesar Rp 56,9 triliun, naik 3,6% secara year on year. Investasi terbesar lainnya yang disasar dana pensiun adalah SBN dengan memarkirkan dana sebesar Rp 52,9 triliun, melonjak 63%. Hal ini lantaran dana pensiun harus memenuhi ketentuan OJK, dimana kepemilikan atas SBN minimum sebesar 20% dari total portofolio.
Investasi Dana Pensiun di SBN melonjak 69%
Jakarta. Jelang penghujung tahun, dana pensiun kompak memenuhi minimum investasi pada surat berharga negara (SBN) sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi dana pensiun pada SBN meningkat tajam. Mengutip data OJK per September 2016, total investasi dana pensiun mencapai Rp 226,8 triliun. Dana ini disebar ke dalam beberapa instrumen investasi. Porsi terbesar dialokasikan pada instrumen deposito berjangka sebesar Rp 56,9 triliun, naik 3,6% secara year on year. Investasi terbesar lainnya yang disasar dana pensiun adalah SBN dengan memarkirkan dana sebesar Rp 52,9 triliun, melonjak 63%. Hal ini lantaran dana pensiun harus memenuhi ketentuan OJK, dimana kepemilikan atas SBN minimum sebesar 20% dari total portofolio.