Investasi Dapen di Saham dan Obligasi Turun, ADPI Sebut Ini Hanya Sementara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Agustus 2024, investasi dana pensiun di instrumen saham turun menjadi Rp 26,4 triliun dari Rp 29,1 triliun pada Agustus 2023. Selain itu, obligasi korporasi juga turun dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 57,7 triliun.

Mengenai penurunan kedua instrumen tersebut, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyebut dana pensiun lebih condong memilih menempatkan investasi ke instrumen yang lebih rendah risikonya. Saat ini saham maupun obligasi tergolong sebagai instrumen yang memiliki risiko cenderung tinggi.

"Meskipun demikian, kedua instrumen tersebut berpotensi masih bisa dilirik ke depannya, dengan mempertimbangkan risk dan return-nya," ucap Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi kepada Kontan, Senin (4/11).


Baca Juga: Terus Berguguran, Inilah 10 Dana Pensiun yang Dibubarkan OJK Sepanjang 2024

Seiring adanya potensi penurunan suku bunga lagi dan sentimen window dressing, Bambang menyampaikan dana pensiun kemungkinan akan menerapkan strategi dengan menambah investasi ke Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi hijau yang memberi yield tidak begitu rendah.

Sebagai informasi, di tengah penurunan nilai investasi di saham dan obligasi korporasi, total investasi dana pensiun malah meningkat. Data OJK mencatat total investasi dana pensiun gabungan per Agustus 2024 sebesar Rp 366,26 triliun, atau naik sebesar 4,9% dari Rp 349,16 triliun per Agustus 2023.

Selanjutnya: BSI Bersiap Luncurkan Superapps Byond Akhir Pekan ini

Menarik Dibaca: Tips dan Cara Menanam Bawang Putih di Gelas Kopi dalam 5 Langkah Mudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih