Investasi Dapen di surat utang meningkat



JAKARTA. Industri dana pensiun semakin getol mengoleksi surat utang dalam portofolio investasi. Porsi instrumen tersebut terus menggemuk dari penghujung tahun lalu.

Secara total, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, dana investasi dari industri dapen menyentuh angka Rp 213,5 triliun di akhir bulan Mei 2016. Dana yang dikelola ini naik hampir 7,3% dibanding porsi akhir 2015 senilai Rp 199 triliun.

Sejalan dengan naiknya dana yang dikelola, instrumen surat utang menjadi yang paling aktif diburu. Terutama dari surat berharga yang diterbitkan oleh negara. Instrumen SBN mencatatkan kenaikan dana tertinggi dalam lima bulan pertama 2016 dari Rp 35,6 triliun di Desember 2015 menjadi Rp 47 triliun di akhir Mei 2016.


Dengan kenaikan tersebut, praktis porsi investasi di keranjang tersebut ikut terdongkrak, yakni dari awalnya 17,8% di akhir tahun lalu menjadi 22% di bulan Mei.

Di sisi lain nominal investasi di obligasi yang diterbitkan oleh berbagai korporasi juga meningkat sebesar 4,4% secara year to date menjadi Rp 44,8 triliun. Tapi dari sisi komposisi terjadi penurunan porsi investasi di keranjang tersebut dari awalnya 21,5% menjadi 20,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini