JAKARTA. Kesadaran perusahaan mendaftarkan pekerjanya pada program dana pensiun makin tinggi. Merujuk data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai investasi dana pensiun (dapen) per Februari 2017 tumbuh 13,72% secara year on year. Wakil Ketua Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Nur Hasan Kurniawan menjelaskan, salah satu pengerek nilai investasi dapen karena pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Ditambah adanya peserta baru dari perusahaan yang mendaftarkan karyawannya di program DPLK baik yang pensiun maupun pesangon, terang Nur Hasan kepada KONTAN, pekan ini. OJK merinci, total investasi dana pensiun Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) sebesar Rp 142,98 triliun. Lalu, Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) Rp 26,24 triliun. Terakhir, DPLK investasinya sebesar Rp 65,47 triliun. Sehingga total investasi dapen mencapai Rp 234,7 triliun per Februari 2017.
Investasi Dapen tumbuh 13,27%
JAKARTA. Kesadaran perusahaan mendaftarkan pekerjanya pada program dana pensiun makin tinggi. Merujuk data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai investasi dana pensiun (dapen) per Februari 2017 tumbuh 13,72% secara year on year. Wakil Ketua Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Nur Hasan Kurniawan menjelaskan, salah satu pengerek nilai investasi dapen karena pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Ditambah adanya peserta baru dari perusahaan yang mendaftarkan karyawannya di program DPLK baik yang pensiun maupun pesangon, terang Nur Hasan kepada KONTAN, pekan ini. OJK merinci, total investasi dana pensiun Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) sebesar Rp 142,98 triliun. Lalu, Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) Rp 26,24 triliun. Terakhir, DPLK investasinya sebesar Rp 65,47 triliun. Sehingga total investasi dapen mencapai Rp 234,7 triliun per Februari 2017.