KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kian agresif memasarkan industri pariwisata Indonesia ke kancah Internasional. Salah satunya lewat proyek 10 destinasi prioritas. Saat ini, pemerintah tengah mengebut pembangunan serta pemasaran dari mega proyek tersebut. Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah Thaib menargetkan, kebutuhan investasi dari proyek pariwisata tersebut yang secara total mencapai US$ 20 miliar, yang terbagi US$ 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur wisata dan sisanya bagi layanan amenitas bisa tercapai pada tahun ini. "Ini harapannya," katanya di acara Forum Diskusi MarketPlus Center for Tourism & Hospitality, Rabu (17/1). Dari total dana tersebut, memang pemerintah urun rembuk dengan menyertakan sekitar 10%–20% dari total dana. Adapun dana tersebut berasal dari APBN. Barulah sisanya berasal dari para investor swasta. Nah, para investor inilah yang tengah menjadi prioritas tim tersebut.
Investasi di Borobudur & Labuan Bajo ditarget masing-masing Rp 500 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kian agresif memasarkan industri pariwisata Indonesia ke kancah Internasional. Salah satunya lewat proyek 10 destinasi prioritas. Saat ini, pemerintah tengah mengebut pembangunan serta pemasaran dari mega proyek tersebut. Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah Thaib menargetkan, kebutuhan investasi dari proyek pariwisata tersebut yang secara total mencapai US$ 20 miliar, yang terbagi US$ 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur wisata dan sisanya bagi layanan amenitas bisa tercapai pada tahun ini. "Ini harapannya," katanya di acara Forum Diskusi MarketPlus Center for Tourism & Hospitality, Rabu (17/1). Dari total dana tersebut, memang pemerintah urun rembuk dengan menyertakan sekitar 10%–20% dari total dana. Adapun dana tersebut berasal dari APBN. Barulah sisanya berasal dari para investor swasta. Nah, para investor inilah yang tengah menjadi prioritas tim tersebut.