JAKARTA. Para pengamat memprediksi, krisis ekonomi masih akan berlangsung sepanjang tahun depan. Mereka berharap tanda-tanda berakhirnya krisis yang telah menjurus ke resesi global ini baru akan terlihat pada paruh kedua 2009. Pemulihan dari kondisi krisis ini bergantung pada ekonomi Amerika Serikat (AS). "Sementara itu, konsensus ekonom dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi AS tahun depan masih nol," ujar Direktur Schroder Investment Management Indonesia, Michael Tjoajadi disela acara seminar nasional bertema Mengatasi Dampak Krisis Keuangan Dengan Wealth Management kemarin. Michael mengatakan, sejak kuartal keempat 2008 hingga kuartal kedua 2009, pertumbuhan ekonomi Amrik akan mengalami defisit. Di sono baru pada kuartal III 2009 mulai mengalami pertumbuhan dan kembali positif. Nah, dengan kembali positifnya ekonomi AS, ada harapan ekonomi seluruh dunia akan kembali tumbuh, dan pasar modal akan kembali stabil.
Investasi di Emas dan Saham Masih Menarik
JAKARTA. Para pengamat memprediksi, krisis ekonomi masih akan berlangsung sepanjang tahun depan. Mereka berharap tanda-tanda berakhirnya krisis yang telah menjurus ke resesi global ini baru akan terlihat pada paruh kedua 2009. Pemulihan dari kondisi krisis ini bergantung pada ekonomi Amerika Serikat (AS). "Sementara itu, konsensus ekonom dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi AS tahun depan masih nol," ujar Direktur Schroder Investment Management Indonesia, Michael Tjoajadi disela acara seminar nasional bertema Mengatasi Dampak Krisis Keuangan Dengan Wealth Management kemarin. Michael mengatakan, sejak kuartal keempat 2008 hingga kuartal kedua 2009, pertumbuhan ekonomi Amrik akan mengalami defisit. Di sono baru pada kuartal III 2009 mulai mengalami pertumbuhan dan kembali positif. Nah, dengan kembali positifnya ekonomi AS, ada harapan ekonomi seluruh dunia akan kembali tumbuh, dan pasar modal akan kembali stabil.