Investasi di Karawang Didominasi Industri Kendaraan Bermotor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kendaraan bermotor dan transportasi lainnya dominasi realisasi investasi di Karawang pada semester 1 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha mengatakan, realisasi investasi di Karawang hingga semester 1 2023 mencapai Rp 22,36 triliun.

Rinciannya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sejumlah Rp 1,97 triliun dan Penanaman Modal Asing sejumlah Rp 20,39 triliun.


"Realisasi investasi terbesar dari sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 6,4 triliun," ujar Eka di Kantor DPMPTSP Karawang, Rabu (2/8/2023).

Hal ini sama dengan pada triwulan ketiga 2022, di mana industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain menempati urutan pertama dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp 2,003 triliun. Dari sektor tersebut, didominasi industri kendaraan listrik.

Baca Juga: Ekspor Mobil CBU Asal Indonesia Diharapkan Tumbuh Positif Hingga Akhir 2023

Sejumlah perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik di Karawang salah satunya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

TMMIN telah meluncurkan sejumlah kendaraan listrik, baik full electric vehicle (EV) hingga hybrid electric vehicle (HEV). Mulai dari Innova Zenix dengan investasi Rp 4,2 triliun pada akhir 2023.

Kemudian teranyar pada Juni 2023, Toyota memproduksi Yaris Cross dengan investasi Rp 2,5 triliun. Toyota juga turut membuat prototipe konversi model battery electric vehicle (BEV).

Melansir Kontan.id, Toyota telah berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 63 triliun di Indonesia, termasuk di Karawang. Tahun 2022 hingga 2026 direncanakan berinvestasi sebesar Rp 28 triliun.

Kemudian ada PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation yang merupakan perusahaan LG Energy Solution Ltd dan Hyundai Motor Group yang memproduksi baterai kendaraan listrik. Perusahaan ini berinvestasi sebesar USS 1,1 miliar atau sekitar Rp 15, 178 triliun (kurs Rp 15.178) di Karawang.

Kemudian pada Februari 2023, PT Astra Daihatsu Motor mengucurkan investasi sebesar Rp 2,9 triliun untuk Karawang Assembly Plant (KAP) Line 2 di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang.

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Masih Mini

Kemudian Honda Group, termasuk PT Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, berinvestasi di Indonesia hingga 2024 mendatang sebesar Rp 5,2 triliun.

Realisasi per sektor

Selain industri kendaraan kendaraan bermotor dan transportasi lain, Eka merinci empat sektor lain yang masuk lima besar realisasi investasi di semester 1 tahun 2023.

Pertama industri logam, mesin dan elektronika sebesar Rp 5,114 triliun. Kedua tranportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 2,447 triliun. Ketiga perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp 1,565 triliun. Keempat industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 1, 358 triliun.

Adapun berdasarkan jenisnya, realisasi investasi sektor primer sebesar Rp 7,44 miliar, sektor sekunder Rp 15,524 triliun, dan tersier Rp 6,833 triliun.

Sektor primer tidak mengolah bahan baku, melainkan mendayagunakan sumber - sumber alam seperti tanah dan yang terkandung di dalamnya. Misalnya pertanian, pertambangan, dan penggalian.

Sektor sekunder mengolah bahan baku dari sektor primer maupun sektor sekunder itu senderi menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Seperti bangunan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih.

Adapun sektor tersier produksinya bukan berbentuk fisik, melaikan dalam bentuk jasa. Seperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta keuangan, persewaan, dan sektir jasa.

Baca Juga: Berharap Harga Mobil Listrik Lebih Terjangkau

Dari realisasi tersebut mayoritas proyeknya terdapat di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Timur, Karawang Timur, Klari, dan Kotabaru.

Berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), kata Eka, realisasi investasi di Karawang menempati posisi kedua di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi. Yakni menyumbang sebanyak 21,57 persen realisasi investasi di Jawa Barat pada semester 1 2023.

"Investasi di Karawang yang cukup tinggi berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja, yakni menyerap 21.811 tenaga kerja," kata eka.

Penyerapan tenaga kerja tersebut tertinggi di Jawa Barat. Disusul Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kota Subang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Industri Kendaraan Bermotor Dominasi Realisasi Investasi di Karawang"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .