JAKARTA. Mandatori pemerintah soal kewajiban campuran biodiesel sebanyak 10% dalam bahan bakar solar semestinya bisa mendorong investasi di sektor biodiesel. Namun ternyata, harga pembelian biodiesel yang tidak memuaskan di dalam negeri, telah memicu belasan perusahaan biodiesel dalam negeri untuk menunda pengembangan investasi biodiesel. Berdasarkan catatan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), ada belasan perusahaan yang siap menambah kapasitas produksi biodiesel setelah adanya mandatori penggunaan biodiesel oleh pemerintah. Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia mengatakan, total kapasitas tambahan produksi biodiesel yang ditunda tahun ini sekitar 700.000 kilo liter (kl). "Banyak (perusahaan dan investor) yang menghitung kembali investasi biodiesel pada tahun ini karena ada kebijakan baru soal harga dari Pertamina," ujarnya Senin (17/3).
Investasi di Sektor Biodiesel Tertunda
JAKARTA. Mandatori pemerintah soal kewajiban campuran biodiesel sebanyak 10% dalam bahan bakar solar semestinya bisa mendorong investasi di sektor biodiesel. Namun ternyata, harga pembelian biodiesel yang tidak memuaskan di dalam negeri, telah memicu belasan perusahaan biodiesel dalam negeri untuk menunda pengembangan investasi biodiesel. Berdasarkan catatan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), ada belasan perusahaan yang siap menambah kapasitas produksi biodiesel setelah adanya mandatori penggunaan biodiesel oleh pemerintah. Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia mengatakan, total kapasitas tambahan produksi biodiesel yang ditunda tahun ini sekitar 700.000 kilo liter (kl). "Banyak (perusahaan dan investor) yang menghitung kembali investasi biodiesel pada tahun ini karena ada kebijakan baru soal harga dari Pertamina," ujarnya Senin (17/3).