KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus Covid-19 masih terus meningkat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selama masa pandemi hingga Oktober, imbal hasil emas jadi yang paling tinggi bertumbuh. Lantas bagaimana prospek instrumen investasi lainnya? Mengutip Bloomberg, hingga akhir Oktober harga emas spot naik 23% secara year to date (ytd). Sementara, emas logam mulia Antam naik 15% ytd. Pertumbuhan kinerja harga emas berbanding terbalik dengan kinerja IHSG yang menurun 19% ytd. Imas Suryati Sihombing, Direktur PT Xdana Investa Indonesia mengatakan, harga emas jadi yang paling tinggi tumbuh karena logam mulia tersebut jadi instrumen investasi favorit para investor sebagai pelindung nilai aset terhadap inflasi. Di tengah kondisi ekonomi yang belum pasti akibat pandemi, emas juga dianggap sebagai instrumen investasi dengan risiko terkecil dibanding instrumen investasi di pasar uang atau pasar modal.
Investasi emas dan saham bisa jadi pilihan di tengah pandemi corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus Covid-19 masih terus meningkat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selama masa pandemi hingga Oktober, imbal hasil emas jadi yang paling tinggi bertumbuh. Lantas bagaimana prospek instrumen investasi lainnya? Mengutip Bloomberg, hingga akhir Oktober harga emas spot naik 23% secara year to date (ytd). Sementara, emas logam mulia Antam naik 15% ytd. Pertumbuhan kinerja harga emas berbanding terbalik dengan kinerja IHSG yang menurun 19% ytd. Imas Suryati Sihombing, Direktur PT Xdana Investa Indonesia mengatakan, harga emas jadi yang paling tinggi tumbuh karena logam mulia tersebut jadi instrumen investasi favorit para investor sebagai pelindung nilai aset terhadap inflasi. Di tengah kondisi ekonomi yang belum pasti akibat pandemi, emas juga dianggap sebagai instrumen investasi dengan risiko terkecil dibanding instrumen investasi di pasar uang atau pasar modal.