JAKARTA. Rencana investasi Foxconn Technology Group (Foxconn) berinvestasi ke Indonesia masih terkendala. Ada persoalan teknis yang harus diselesaikan oleh pabrikan komponen elektronik multinasional asal Taiwan tersebut. Menteri Perindustrian MS Hidayat menerima salinan surat elektronik (e-mail) dari salah satu deputi Foxconn. "(Isinya) menyatakan bahwa perundingan, mereka belum puas 100%. Ada beberapa keinginan yang masih dirundingkan, meski cukup lama," terang Hidayat, di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (20/8). Menurutnya, Foxconn meminta perundingan diselesaikan secepatnya supaya direktur utama produsen mitra Apple ini bisa datang ke Indonesia. "Sama sekali soal teknis saja," imbuhnya. Selain permasalahan teknis, Foxconn juga mengeluhkan substansi kerja sama. Hidayat membeberkan, rencananya Erajaya akan kebagian tugas untuk mendistribusikan, sementara Foxconn mengurusi manufacturing, sehingga nantinya ada 2 jenis perusahaan. Ia mengharapkan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan distributor ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk berlangsung antara Agustus-September. "Dan kalau melihat dari suratnya kepada Gita (Wirjawan, Menteri Perdagangan), mereka justru ingin lebih mempercepat," ujarnya. Adapun mengenai masalah insentif, ia memberi jaminan. "Pokoknya semua persyaratan dia (Foxconn) akan kami penuhi," tegasnya. Hanya saja, persyaratan tentang cukai belum diputuskan karena sedang dibicarakan pemerintah.
Investasi Foxconn masih terkendala teknis
JAKARTA. Rencana investasi Foxconn Technology Group (Foxconn) berinvestasi ke Indonesia masih terkendala. Ada persoalan teknis yang harus diselesaikan oleh pabrikan komponen elektronik multinasional asal Taiwan tersebut. Menteri Perindustrian MS Hidayat menerima salinan surat elektronik (e-mail) dari salah satu deputi Foxconn. "(Isinya) menyatakan bahwa perundingan, mereka belum puas 100%. Ada beberapa keinginan yang masih dirundingkan, meski cukup lama," terang Hidayat, di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (20/8). Menurutnya, Foxconn meminta perundingan diselesaikan secepatnya supaya direktur utama produsen mitra Apple ini bisa datang ke Indonesia. "Sama sekali soal teknis saja," imbuhnya. Selain permasalahan teknis, Foxconn juga mengeluhkan substansi kerja sama. Hidayat membeberkan, rencananya Erajaya akan kebagian tugas untuk mendistribusikan, sementara Foxconn mengurusi manufacturing, sehingga nantinya ada 2 jenis perusahaan. Ia mengharapkan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan distributor ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk berlangsung antara Agustus-September. "Dan kalau melihat dari suratnya kepada Gita (Wirjawan, Menteri Perdagangan), mereka justru ingin lebih mempercepat," ujarnya. Adapun mengenai masalah insentif, ia memberi jaminan. "Pokoknya semua persyaratan dia (Foxconn) akan kami penuhi," tegasnya. Hanya saja, persyaratan tentang cukai belum diputuskan karena sedang dibicarakan pemerintah.