KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi hulu migas tahun 2022 mencapai US$ 12,3 miliar atau setara 93% dari target dalam APBN yang sebesar US$ 13,2 miliar. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, meskipun realisasi investasi pada tahun 2022 lalu belum mencapai target namun terjadi pertumbuhan
year on year (YoY) sebesar 13%. Investasi hulu migas pada 2021 lalu tercatat sebesar US$ 10,9 miliar. Dwi melanjutkan, pertumbuhan investasi secara tahunan ini bahkan melampaui rata-rata investasi global.
"Dibandingkan dengan dunia yang tumbuh sekitar 4% maka Indonesia menjadi negara yang masih sangat menarik buat investor," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas 2022 dan Target 2023.
Baca Juga: Pertamina Kian Dekat Gantikan Shell di Blok Masela Bahkan, capaian investasi hulu migas untuk tahun 2022 menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Dwi menjelaskan, keberhasilan dalam meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional yang ditandai dengan meningkatnya investasi adalah salah satu pencapaian positif dari transformasi SKK Migas yang telah dimulai sejak tahun 2019. “Untuk tahun 2023, target investasi hulu migas sebesar US$ 15,5 miliar atau meningkat 26% dibandingkan realisasi investasi 2022 lebih tinggi dibandingkan peningkatan investasi global yang sebesar 6,5%,” ujar Dwi. Peningkatan investasi hulu migas dibarengi dengan meningkatnya aktivitas eksplorasi dan sejumlah aktivitas utama hulu migas. Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja Benny Lubiantara mengungkapkan, aktivitas eksplorasi hulu migas terus meningkat pasca pandemi covid-19.
Baca Juga: Lifting Migas 2022 Belum Capai Target "Jika tahun 2020 jumlah kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 21 sumur dengan nilai investasi US$ 0,5 miliar, maka di tahun 2022 sudah meningkat menjadi 30 pengeboran sumur eksplorasi dengan nilai investasi US$ 0,8 miliar. Target tahun 2023 sebesar US$ 1,7 Miliar untuk 57 pengeboran sumur eksplorasi," jelas Benny dalam kesempatan yang sama. Sementara itu, kegiatan pengeboran sumur pengembangan,
workover dan
well service meningkat. Kegiatan pengeboran sumur pengembangan terealisasi 760 sumur lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 sebanyak 480 sumur atau meningkat 158%. Jumlah pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 adalah terbanyak dalam 8 (delapan) tahun terakhir sejak 2015. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .