Investasi Industri Bernilai Tambah Akan Makin Membesar Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi memprediksi, investasi industri bernilai tambah seperti nikel dan tembaga akan tumbuh tahun depan.

Direktur Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal Kementerian Investasi Indra Darmawan mengatakan, berdasarkan data tiga tahun terakhir, ada kenaikan cukup tinggi pada investasi industri bernilai tambah.

"Dari yang mulanya masuk ke sektor konstruksi naik tingkat ke sektor produksi, selanjutnya ada yang masuk sektor komersial hingga ekpasnsi," kata Indra di Bali, Senin (14/11).


Saat ini, pemerintah mendorong skema hilirisasi agar nilai tambah sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indoensia bisa punya nilai investasi lebih tinggi.

Baca Juga: Bahlil Sebut KEK Sanur Akan Jadi One Stop Servise Wisata Kesehatan Indonesia

Indra mengatakan, dalam ajang G20, ada komitmen investasi dari industri bernilai yang sudah diteken Indonesia yakni dengan CNGR Advanced Material Co Ltd. Ini merupakan perusahaan produsen ternary precursor yang berasal dari China.

Adapun nilai investasi perusahaan tersebut senilai US$ 5 miliar.

Asal tahu saja, dalam kontak tersebut, China berkomitmen melakukan proyek jangka panjang dengan nilai investasi US$ 5 miliar. Kementerian Investasi bertanggung jawab untuk membantu CNGR memperoleh semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah.

"Lagi lagi ini sejalan dengan fokus kita yaitu penciptaan nilai tambah atau hilirisasi," ucap Indra.

Baca Juga: KADIN Indonesia Pastikan B20 Indonesia Tingkatkan Potensi Investasi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat