Investasi Kripto dengan Uang Dingin yang Aman Bagi Pemula



KONTAN.CO.ID - Saat ini, Bitcoin adalah aset kripto yang terbesar, baik dari segi nilai maupun jumlah pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, nilai Bitcoin terus menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Pada Juni 2017, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$2.900. 5 tahun kemudian, yaitu di Juni 2022, 1 BTC nilainya ada di kisaran US$30.000.

Investasi Bitcoin memang dipandang cukup menguntungkan dalam jangka panjang. Maka, tak heran jika investasi Bitcoin belakangan ini semakin banyak diminati. Walaupun begitu, harap diingat bahwa seperti aset kripto pada umumnya, maka harga Bitcoin memiliki pergerakan yang volatil. Jadi jika dilihat pergerakan harganya dalam waktu dekat, seperti hitungan minggu atau bulan, ternyata naik dan turunnya cukup signifikan.

Bitcoin adalah aset yang menguntungkan di jangka panjang


Investasi Bitcoin kadang tidak bisa ditebak kapan akan naik atau turun. Jadi, jangan mudah tergiur untung besar dalam waktu cepat. Hal tersebut seringkali membuat investor, terutama yang masih pemula, mengambil keputusan dengan emosional yang berujung pada kerugian besar.

Risiko kerugian sebenarnya pasti ada, apapun itu instrumen investasinya. Tapi, Anda bisa menyiapkan rencana untuk meminimalisasi dampak kerugian tersebut. Anda perlu menentukan batasan seberapa besar dana yang akan digunakan untuk investasi. Sebelum mulai menentukan berapa besar uang yang akan Anda jadikan modal investasi, coba ajukan pertanyaan ini pada diri Anda: ‘kalau skenario terburuknya adalah saya rugi dan dana investasi saya hilang, berapa besar jumlah uang yang akan saya rela kalau kehilangan?’

Gunakan uang dingin untuk mitigasi risiko

Tentunya, jumlah uang tersebut tidak boleh mengganggu biaya hidup Anda. Untuk itu, Anda bisa berinvestasi dengan uang dingin. Uang dingin adalah sisa dana yang tidak terpakai, setelah semua pemasukan Anda dikurangi dengan pos-pos penting. Misalnya biaya hidup, tabungan, cicilan, pelunasan utang, dan  biaya pokok lainnya.

Anggaplah Anda memiliki pemasukan bulanan sebesar tujuh juta rupiah. Setelah dikurangi uang makan, ongkos transportasi, sewa tempat tinggal bulanan, tabungan, dan biaya lainnya, maka gaji Anda tersisa Rp500.000. Yang bisa Anda gunakan untuk investasi adalah Rp500.000 tersebut. Sebisa mungkin, jangan sampai lebih dari jumlah tersebut.

Jika Anda mengambil dana investasi dari pos kebutuhan pokok, khawatirnya Anda akan mengalami kesulitan jika investasi Anda rugi. Misalnya, Anda memiliki dana dua juta rupiah untuk membayar kontrakan. Lalu, Anda mencoba iseng-iseng berhadiah menggunakan satu juta rupiah dari dana tersebut untuk investasi Bitcoin, dengan harapan akan untung.

Ternyata, di bulan depan harga Bitcoin turun dan dana investasi Anda kini hanya tersisa Rp300.000. Hasilnya, Anda harus putar otak lagi untuk menambah kekurangan uang kontrakan Anda di bulan depan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berinvestasi menggunakan uang yang akan mengganggu kebutuhan pokok Anda.

Investasi modal kecil? Tidak masalah!

Kalau Anda khawatir uang Anda akan terpakai untuk hal-hal lain yang tidak tergolong kebutuhan pokok, cara lain untuk menyiasatinya adalah dengan menyisihkan sejumlah uang di awal. Jumlahkan dulu berapa banyak kira-kira kebutuhan pokok Anda dalam satu bulan. Kalau masih ada sisa, maka ambil sebagian dan amankan sebagai dana investasi.

Bagaimana kalau sisa dana Anda hanya sedikit? Jangan khawatir, sebetulnya Anda tidak perlu dana besar untuk investasi Bitcoin atau aset kripto lainnya. Sedikit demi sedikit tapi konsisten, maka lama-lama Anda akan bisa menikmati hasilnya. Apalagi, sekarang sudah banyak tersedia platform crypto exchange yang memungkinkan Anda untuk mulai investasi dengan modal kecil.

Salah satunya adalah Luno Indonesia, yang bisa diakses melalui aplikasi mobile ataupun website. Luno memungkinkan Anda untuk investasi Bitcoin mulai dari Rp25.000 saja dengan biaya ringan, yaitu hanya 1,1%. Selain itu, Luno Indonesia juga sudah terdaftar di Bappebti, sehingga terjamin legalitas dan keamanannya.

DISCLAIMER:

Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang kripto, bukan rekomendasi ataupun ajakan investasi. Untuk mengambil keputusan terbaik dalam berinvestasi, harap lakukan riset yang mendalam sesuai kebutuhan Anda dan pahami risiko yang mungkin terjadi dalam investasi kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini