Investasi langsung akan buat rupiah lebih stabil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya surplus transaksi modal dan finansial kuartal ketiga 2017 mendorong surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) lebih tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat, surplus NPI kuartal ketiga 2017 sebesar US$ 5,4 miliar, jauh lebih tinggi dibanding surplus kuartal sebelumnya yang hanya sebesar US$ 0,7 miliar.

Adapun surplus transaksi modal dan finansial tercatat sebesar US$ 10,4 miliar, meningkat hampir dua kali lipat dibanding kuartal sebelumnya yang hanya sebesar US$ 5,8 miliar. Ada pergeseran pendorong surplus transaksi modal dan finansial kali ini dari yang biasanya ditopang oleh investasi portofolio menjadi investasi langsung.

BI mencatat, surplus investasi langsung mencapai US$ 6,8 miliar, naik dari kuartal kedua 2017 dan kuartal ketiga 2016 yang masing-masing sebesar US$ 4,8 miliar dan US$ 6,6 miliar. Sedangkan surplus investasi portofolio hanya sebesar US$ 4,1 miliar lebih rendah dibandingkan dengan kuartal kedua yang sebesar US$ 8,1 miliar. Sementara investasi lainnya mengalami defisit US$ 0,4 miliar.


Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, lebih tingginya surplus investasi langsung dibanding investasi portofolio menjadi modal bagi nilai tukar rupiah. Melalui investasi langsung, kurs rupiah akan lebih stabil dan bersifat jangka panjang.

"Kalau terlalu banyak investasi porotofolio, fluktuatif sekali," kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (10/11).

Dia melihat, kurs rupiah hingga akhir tahun akan berada di level Rp 13.400-Rp 13.500 per dollar AS.

David juga memperkirakan, di kuartal keempat tahun ini, surplus NPI masih akan ditopang oleh investasi langsung. Di sisi lain, investasi portofolio cenderung datar dibanding kuartal ketiga 2017.

Sementara itu, besaran surplus NPI sendiri di tiga bulan terakhir di tahun ini cenderung lebih rendah dibanding kuartal ketiga sesuai pola musimannya. Namun demikian, ada kemungkinan juga surplus NPI lebih tinggi dari kuartal ketiga jika melihat tren surplus NPI yang cenderung naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia