KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengejar target pemerintah menuju negara maju di tahun 2045, Indonesia perlu mengejar investasi dengan porsi yang lebih besar di industri pengolahan atau sektor manufaktur. Persoalannya, investasi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh sektor tersier atau sektor jasa. Bidang usaha ini memang padat modal, tetapi minim penyerapan tenaga kerja. Meski begitu, bidang jasa setiap tahunnya menjadi jagoan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi dalam mendulang target investasi. Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi sektor jasa di sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 218,7 triliun atau setara 49,4% dari total investasi langsung di periode Januari 2021 hingga Juni 2021 yang senilai Rp 442,8 triliun.
Investasi lebih besar di sektor manufaktur, syarat Indonesia jadi negara maju
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengejar target pemerintah menuju negara maju di tahun 2045, Indonesia perlu mengejar investasi dengan porsi yang lebih besar di industri pengolahan atau sektor manufaktur. Persoalannya, investasi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh sektor tersier atau sektor jasa. Bidang usaha ini memang padat modal, tetapi minim penyerapan tenaga kerja. Meski begitu, bidang jasa setiap tahunnya menjadi jagoan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi dalam mendulang target investasi. Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi sektor jasa di sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 218,7 triliun atau setara 49,4% dari total investasi langsung di periode Januari 2021 hingga Juni 2021 yang senilai Rp 442,8 triliun.