JAKARTA. Pergerakan harga saham yang terus melorot berefek pada kinerja asuransi jiwa. Hingga akhir tahun ini, laba bersih perusahaan asuransi jiwa diperkirakan menurun seiring melempemnya hasil investasi. Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bilang, hasil investasi menjadi salah satu faktor dalam penghitungan laba. Terlebih porsi investasi saham dan reksadana dalam portofolio investasi asuransi jiwa termasuk paling besar. Hingga Agustus 2015, portofolio saham memegang porsi 28,52% atau setara Rp 77,48 triliun dari total jumlah investasi asuransi jiwa Rp 271,69 triliun. Sementara, porsi reksadana mencapai 24,14% atau setara Rp 65,59 triliun.
Investasi loyo, laba asuransi jiwa kurang berotot
JAKARTA. Pergerakan harga saham yang terus melorot berefek pada kinerja asuransi jiwa. Hingga akhir tahun ini, laba bersih perusahaan asuransi jiwa diperkirakan menurun seiring melempemnya hasil investasi. Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bilang, hasil investasi menjadi salah satu faktor dalam penghitungan laba. Terlebih porsi investasi saham dan reksadana dalam portofolio investasi asuransi jiwa termasuk paling besar. Hingga Agustus 2015, portofolio saham memegang porsi 28,52% atau setara Rp 77,48 triliun dari total jumlah investasi asuransi jiwa Rp 271,69 triliun. Sementara, porsi reksadana mencapai 24,14% atau setara Rp 65,59 triliun.