KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nilai investasi di Indonesia. Bahkan, melalui penanaman modal tersebut, sektor manufaktur membawa efek berantai pada perekonomian nasional seperti penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, dan penerimaan negara dari ekspor. “Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor, sehingga kinerja investasi di Indonesia yang sudah baik akan semakin meningkat, dan tentunya investasi existing dapat lebih berdaya saing,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Selasa (13/3). Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2017, total investasi (PMA dan PMDN) di sektor industri mencapai Rp 274,06 triliun atau berkontribusi sebesar 39,6% dari total investasi di Indonesia sebesar Rp 692,8 triliun.
Investasi manufaktur berefek berantai bagi perekonomian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nilai investasi di Indonesia. Bahkan, melalui penanaman modal tersebut, sektor manufaktur membawa efek berantai pada perekonomian nasional seperti penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, dan penerimaan negara dari ekspor. “Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor, sehingga kinerja investasi di Indonesia yang sudah baik akan semakin meningkat, dan tentunya investasi existing dapat lebih berdaya saing,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Selasa (13/3). Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2017, total investasi (PMA dan PMDN) di sektor industri mencapai Rp 274,06 triliun atau berkontribusi sebesar 39,6% dari total investasi di Indonesia sebesar Rp 692,8 triliun.