KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kinerja manufaktur terpuruk di tengah pandemi korona (Covid-19), toh tidak demikian dengan nilai investasi yang mengalir ke sektor ini. Data Kementerian Perindustrian (Kemperin) menyebutkan, nilai investasi sektor industri pengolahan pada kuartal I-2020 naik 44,79% year on year (yoy) menjadi Rp 64 triliun. Realisasi investasi manufaktur itu berkontribusi sekitar 30,37% terhadap total investasi di Indonesia pada kuartal I 2020 yang mencapai Rp 210,7 triliun. Hery Mulyana, Kasubbid Basis Data Industri Kemperin menyatakan, penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi nilai investasi manufaktur. Baik dalam kategori PMA maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), sektor industri makanan masuk dalam kelompok tiga besar. Masing-masing berkontribusi 9,4% dan 31,2%.
Investasi manufaktur masih moncer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kinerja manufaktur terpuruk di tengah pandemi korona (Covid-19), toh tidak demikian dengan nilai investasi yang mengalir ke sektor ini. Data Kementerian Perindustrian (Kemperin) menyebutkan, nilai investasi sektor industri pengolahan pada kuartal I-2020 naik 44,79% year on year (yoy) menjadi Rp 64 triliun. Realisasi investasi manufaktur itu berkontribusi sekitar 30,37% terhadap total investasi di Indonesia pada kuartal I 2020 yang mencapai Rp 210,7 triliun. Hery Mulyana, Kasubbid Basis Data Industri Kemperin menyatakan, penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi nilai investasi manufaktur. Baik dalam kategori PMA maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), sektor industri makanan masuk dalam kelompok tiga besar. Masing-masing berkontribusi 9,4% dan 31,2%.