Investasi Mata Uang USD lewat Reksadana Syariah Principal IslamicASEAN Equity Syariah



KONTAN.CO.ID - Untuk memperkaya pilihan variasi produk investasi nasabah, khususnya reksa dana saham berdenominasi USD, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) bekerjasama dengan PT Principal Asset Management (Principal Indonesia) meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD). Produk reksa dana saham syariah berdenominasi USD (Dolar Amerika Serikat) pertama di Indonesia yang berfokus pada investasi di kawasan ASEAN (kecuali Filipina*).

Produk ini bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan modal dalam jangka menengah hingga panjang melalui investasi pada Efek bersifat ekuitas, yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal dalam mata uang USD.

Head of Preferred, Wealth and Insurance Business CIMB Niaga Ariteguh Arief mengatakan, "CIMB Niaga berkomitmen untuk berfokus pada nasabah melalui penyediaan layanan perbankan yang optimal (one stop financial solution) serta menjadi Bank penyedia produk investasi lengkap (Most Complete).


Terbaru, kami bermitra dengan Principal Indonesia menghadirkan produk Reksa Dana Saham Syariah USD dengan fokus pada investasi di kawasan ASEAN, yang diharapkan dapat melengkapi dan mengoptimalkan diversifikasi pilihan investasi nasabah. Kami berharap kemitraan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi nasabah kami di seluruh Indonesia."

Kehadiran produk Reksa Dana Saham Syariah USD yang berfokus pada investasi di kawasan ASEAN ini relevan dengan posisi ASEAN yang semakin signifikan dalam kancah investasi dunia. Pasalnya, wilayah ASEAN kini merupakan kawasan ekonomi terbesar kelima di dunia secara kolektif dengan kombinasi Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari USD 3 triliun dan diproyeksikan menjadi wilayah dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050.

Selain itu, kawasan ini juga memiliki populasi yang besar dengan lebih dari 650 juta penduduk dan berhasil dalam mendulang kinerja perekonomian yang positif selama satu dekade terakhir yaitu rata-rata pertumbuhan di angka 4%-5%.

Di samping itu, ASEAN juga memiliki banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan para investor, antara lain: ASEAN memiliki peran sebagai sentra manufaktur alternatif dari Tiongkok yang sangat berkembang, dengan kekayaan alam berlimpah dan potensi wisata yang tinggi. Faktor tersebut juga didukung potensi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sejalan dengan rencana Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 (MPAC).

Hal ini menjadikan ASEAN sebagai destinasi investasi yang menarik dan mendorong CIMB Niaga dan Principal Indonesia untuk menghadirkan produk investasi pilihan untuk nasabah, yaitu Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD).

Produk yang dikelola oleh Principal Indonesia ini merupakan bagian dari Principal Financial Group (PFG). PFG merupakan anggota dari FORTUNE 500® dan layanan keuangan global yang terdaftar di Nasdaq dengan CIMB Group Holdings Berhad, salah satu grup perbankan dunia yang terkemuka di Asia Tenggara. Adapun produk ini dikelola oleh tim investasi yang berpengalaman dan profesional, memiliki imbal hasil yang optimal dan ditujukan untuk nasabah dengan profil risiko agresif.

Nasabah dapat dengan mudah melakukan pembelian produk ini melalui cabang CIMB Niaga, aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks. Dengan registrasi reksa dana yang mudah, layanan digital banking yang user friendly serta fitur lengkap seperti review cashflow, komparasi pilihan reksa dana serta promo yang menarik seperti gratis biaya pembelian, akan memberikan pengalaman dan kenyamanan bertransaksi untuk nasabah.

"CIMB Niaga telah menjadi partner kami selama 15 tahun terakhir, dan CIMB Group Holdings Berhad merupakan partner regional Principal Indonesia. Dengan reputasi sebagai grup perbankan terdepan di Asia Tenggara dan penyedia solusi wealth management terdepan di Indonesia, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan CIMB Niaga untuk mendistribusikan produk reksa dana offshore utama kami, yakni Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD)," kata Presiden Direktur dari Principal Indonesia, Naresh Krishnan.

Kolaborasi antara CIMB Niaga dan Principal Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan nasabah untuk berinvestasi pada offshore fund ekuitas yang tersedia di CIMB Niaga. Melalui kehadiran Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah (USD), nasabah dapat memperluas pilihan investasi dan diversifikasi portofolio mereka pada ekuitas luar negeri dengan mata uang USD dan fokus investasi pada kawasan ASEAN.

*Mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Reksa Dana Syariah Offshore, reksa dana ini tidak dapat berinvestasi di Filipina, karena belum menjadi negara yang melakukan penandatanganan penuh pada IOSCO MMoU.

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga adalah bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia yang didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap baik konvensional maupun Syariah meliputi segmen usaha Consumer Banking, Emerging Business Banking (EBB)/Small Medium Enterprise (SME), Commercial Banking, dan Corporate Banking didukung kapabilitas Treasury dan Capital Market, serta digital banking terdepan melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, OCTO Pay (e-money), BizChannel@CIMB, dan BizChannel@CIMB Mobile. Mengusung brand promise Kejar Mimpi, CIMB Niaga berkomitmen menjadi partner terbaik dan Bank of Choice bagi seluruh segmen masyarakat dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.

Sebagai bank yang peduli dengan bumi dan generasi masa depan, CIMB Niaga konsisten mengimplementasikan keberlanjutan (sustainability) dalam menjalankan usahanya melalui sinergi aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial dan tata kelola ke dalam proses perbankan. Dengan semangat Anda #YangUtama, CIMB Niaga terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Per 31 Maret 2024, layanan CIMB Niaga didukung dengan 12.000 karyawan (konsolidasi), 407 kantor cabang dan jaringan (termasuk 37 digital lounges), 3.844 ATM, serta 670.441 EDC, QR, dan e-Commerce yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

CIMB merupakan salah satu kelompok usaha perbankan terkemuka di ASEAN sekaligus perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia. Saham tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD15,0 miliar per 31 Maret 2024. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, komersial, wholesale, transaction banking, Syariah,serta pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di 8 negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, dan Inggris.

Tentang Principal Financial Group

Principal Financial Group (Nasdaq: PFG) adalah perusahaan finansial berskala global yang memiliki hampir 20.000 karyawan [1] yang bersemangat dalam meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan setiap orang maupun bagi perusahaan-perusahaan. Selama lebih dari 140 tahun terakhir, kami telah membantu lebih dari 62 juta pelanggan [1] kami untuk merencanakan, melindungi, menginvestasikan dan merencanakan masa pensiun mereka, serta mendukung komunitas tempat kami melakukan bisnis, dan membangun lingkungan kerja inklusif dengan tenaga kerja yang beragam. Principal® bangga untuk dikenal sebagai salah satu dari 2023 World’s Most Ethical Companies oleh Ethisphere [2], anggota dari Bloomberg Gender Equality Index, dan sebagai “Best Places to Work in Money Management [3].” Kenali Principal dan komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih baik di principal.com.

Tentang Principal Indonesia (PT Principal Asset Management)

Principal Indonesia (PT Principal Asset Management --sebelumnya dikenal sebagai PT CIMB-Principal Asset Management), merupakan perusahaan patungan antara Principal Financial Group®, anggota dari FORTUNE 500® dan layanan keuangan global yang terdaftar di Nasdaq, dengan CIMB Group Holdings Berhad, salah satu grup perbankan dunia yang terkemuka di Asia Tenggara.Setelah mengakuisisi PT Niaga Asset Management pada tanggal 12 Desember 2007, Principal Asset Management Berhad yang berkantor pusat di Malaysia telah memiliki jejak di seluruh Indonesia, Thailand dan Singapura.

Perusahaan ini melayani lebih dari 32.000 investor di Indonesia dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 3,825 triliun per 29 Desember 2023. Kami menawarkan berbagai solusi untuk membantu masyarakat dan perusahaan dalam membangun, melindungi dan memajukan kesejahteraan finansial mereka dengan pengelolaan dana investor dan keahlian kami dalam mengelola aset.Dengan ide-ide inovatif dan solusi nyata, kami membantu untuk mencapai kemajuan keuangan menuju masa depan keuangan yang lebih aman bagi investor kami dari berbagai tingkat pendapatan dan besaran portofolio.

PT Principal Asset Management telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-05/PM/MI/1997 tertanggal 7 Mei 1997.

Baca Juga: Perkuat Penetrasi Bisnis di Jawa Barat, CIMB Niaga Tingkatkan Customer Experience

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti