JAKARTA. Indonesian Petroleum Association (IPA) menilai penjualan blok migas oleh operator asing membuktikan bahwa investasi migas di Indonesia mengalami titik jenuh. Ada banyak peraturan yang tidak mendukung industri migas ditambah lagi harga minyak yang masih rendah. Board of Director Indonesia Petroleum Association (IPA), Sammy Hamzah mengatakan, secara umum investasi migas di Indonesia tidak lagi menarik untuk saat ini. Hal ini karena masih banyak sekali peraturan-peraturan di industri migas yang tumpang tindih. "Jadi itu masih masalah sampai sekarang antara aturan di daerah dan pusat. Sekarang kurang menarik investasi baik di eksplorasi maupun produksi migas, tidak banyak ada kegiatan investasi baru," ungkap dia ke KONTAN, Minggu (18/9).
Investasi migas memasuki titik jenuh
JAKARTA. Indonesian Petroleum Association (IPA) menilai penjualan blok migas oleh operator asing membuktikan bahwa investasi migas di Indonesia mengalami titik jenuh. Ada banyak peraturan yang tidak mendukung industri migas ditambah lagi harga minyak yang masih rendah. Board of Director Indonesia Petroleum Association (IPA), Sammy Hamzah mengatakan, secara umum investasi migas di Indonesia tidak lagi menarik untuk saat ini. Hal ini karena masih banyak sekali peraturan-peraturan di industri migas yang tumpang tindih. "Jadi itu masih masalah sampai sekarang antara aturan di daerah dan pusat. Sekarang kurang menarik investasi baik di eksplorasi maupun produksi migas, tidak banyak ada kegiatan investasi baru," ungkap dia ke KONTAN, Minggu (18/9).