KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pertumbuhan modal kerja multifinance cenderung melambat di tahun 2018, karena nasabah lebih tertarik memilih pembiayaan investasi. Dengan kondisi tersebut, penambahan pendanaan dari perbankan bisa menstimulus pembiayaan modal kerja di tahun ini. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan pembiayaan modal kerja cenderung melambat dari tahun 2016 ke 2018. OJK mencatat, hingga Juli 2018, pembiayaan modal kerja industri multifinance mencapai Rp 23,68 triliun, atau minus 0,46% secara tahunan. Sedangkan pembiayaan investasi sebesar Rp 127,54 triliun, naik 14,45% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 111,44 triliun. “Melihat perkembangan dari tahun 2016 hingga 2018, menunjukkan pembiayaan investasi terus meningkat, sedangkan pembiayaan modal kerja menurun. Karena kondisi ekonomi yang semakin bagus sehingga kebutuhan nasabah bukan lagi pemenuhan modal kerja tapi investasi jangka panjang,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).
Investasi naik, pembiayaan modal kerja multifinance melambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pertumbuhan modal kerja multifinance cenderung melambat di tahun 2018, karena nasabah lebih tertarik memilih pembiayaan investasi. Dengan kondisi tersebut, penambahan pendanaan dari perbankan bisa menstimulus pembiayaan modal kerja di tahun ini. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan pembiayaan modal kerja cenderung melambat dari tahun 2016 ke 2018. OJK mencatat, hingga Juli 2018, pembiayaan modal kerja industri multifinance mencapai Rp 23,68 triliun, atau minus 0,46% secara tahunan. Sedangkan pembiayaan investasi sebesar Rp 127,54 triliun, naik 14,45% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 111,44 triliun. “Melihat perkembangan dari tahun 2016 hingga 2018, menunjukkan pembiayaan investasi terus meningkat, sedangkan pembiayaan modal kerja menurun. Karena kondisi ekonomi yang semakin bagus sehingga kebutuhan nasabah bukan lagi pemenuhan modal kerja tapi investasi jangka panjang,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).