Investasi ORI026 Diganjar Kupon 6,3%-6,4%, Beli Paling Lambat 24 Oktober 2024



MOMSMONEY.ID - Di tengah era suku bunga turun, kelas aset obligasi digadang berprospek positif. Nah, jika Moms mencari investasi obligasi dengan modal terjangkau, obligasi ritel ORI026 mungkin dapat menjadi alternatif.

Mengutip djppr.kemenkeu.go.id, pemerintah membuka kesempatan bagi investor ritel untuk memesan ORI026 mulai 30 September sampai 24 Oktober 2024.
 
ORI026 mematok kupon sebesar 6,3% per tahun untuk seri tenor 3 tahun (ORI026T3) dan sebesar 6,4% untuk tenor 6 tahun (ORI026T6). Kupon ini bersifat tetap (fixed rate) sampai obligasi ritel ini jatuh tempo. Kupon dibayarkan tanggal 15 setiap bulan. Kupon pertama dibayar pada 15 Desember 2024.
 
Tingkat kupon ORI026 menarik, karena di atas rata-rata bunga deposito bank pelat merah alias BUMN. Apalagi, ORI026 hanya dikutip pajak 10%, lebih rendah ketimbang pajak bunga deposito yang sebesar 20%.
 
ORI026 bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp 1 juta. Adapun maksimal pembelian Rp 5 miliar untuk yang tenor tiga tahun, dan Rp 10 miliar untuk tenor enam tahun.
 
Risiko berinvestasi ORI026 bisa dibilang sangat rendah, sebab pembayaran kupon dan pokok investasi dijamin oleh negara.
 
 
ORI026 termasuk jenis obligasi ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Jadi, Moms yang tidak ingin mengoleksinya sampai jatuh tempo, dapat menjualnya dan berpeluang mendapatkan capital gain (selisih harga beli-jual).
 
Cuma, harus tunggu sampai masa holding period berakhir, ya. Kepemilikan ORI026T3 dan ORI026T6 baru boleh dipindahbukukan mulai 16 Desember 2024
 
Nah, Moms dapat memesan ORI026 secara online melalui 26 mitra distribusi resmi yang ditunjuk pemerintah. Berikut ini daftarnya:
 
1. Danareksa Sekuritas
2. BNI
3. Trimegah Securities
4. Bank Permata
5. BRI
6. Bank Mandiri
7. Standard Chartered
8. Maybank
9. Mandiri Sekuritas
10. Bibit
11. OCBC
12. Bank Victoria
13. Tanamduit
14. CIMB Niaga
15. BCA
16. Panin Bank
17. Bareksa
18. Fundtastic
19. BTN
20. DBS
21. HSBC
22. Danamon
23. Phillip Sekuritas
24. Bank Mega
25. UOB
26. BNI Sekuritas

Selanjutnya: Pabrik Garmen di Bangladesh Kembali Dibuka di Tengah Kerusuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini