Investasi PDNI Bank Mandiri dan Lombard Odier diminati banyak nasabah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Lombard Odier, perusahaan asset and global wealth management terkemuka di dunia yang berpusat di Jenewa, Bank Mandiri fokus melakukan sosialisasi dan penawaran terhadap nasabah individualnya. Perdana menerapkan skema Pengelolaan Dana Nasabah Individual (PDNI) untuk investasi fund-to-fund offshore, Bank Mandiri mengaku mendapat respons dan antusiasme positif dari nasabah.

Senior Vice President (SVP) Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma, menyebut, setelah kerja sama Bank Mandiri dan Lombard Odier resmi berjalan selama sekitar enam minggu hingga saat ini, respons nasabah terbilang sangat positif dan cukup banyak. "Sampai sekarang ada kurang lebih 50 nasabah yang kami prospek untuk produk ini. Akhir Juni baru bisa kami share jumlah pastinya," ujar Elina pada acara pemaparan khusus progress kerja sama Bank Mandiri dan Lombard Odier, Selasa (5/6)

Sekadar informasi, Bank Mandiri melalui anak usahanya Mandiri Manajement Investasi (MMI) menggarap produk dengan skema PDNI. Underlying dari produk ini merupakan reksadana yang dikelola oleh Lombard Odier. Dengan begitu, nasabah memiliki akses terhadap pasar global melalui penempatan investasi pada produk PDNI tersebut.


Endang Astharanti, Direktur Mandiri Investasi, menambahkan, tiga produk fund yang menjadi pilihan underlying PDNI Mandiri meliputi, Capital Preservation, Capital Accumulation, dan Capital Growth. "Nasabah leluasa memilih untuk menempatkan dana di pilihan fund tersebut berdasarkan profil risiko masing-masing," ujar Endang, Selasa (5/6).

Adapun, Elina berharap melalui kerja sama ini, jumlah dana kelolaan Wealth Management Group Bank Mandiri bisa bertumbuh double digit di akhir tahun nanti. Tahun lalu, total dana kelolaan atau fund under management (FUM) sebesar Rp 192 miliar. Sementara, jumlah High Net Worth Individual (HNWI) tumbuh sekitar 16% setiap tahun dan mencapai 51.000 nasabah per akhir 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati