Investasi PLTA di Indonesia Terganjal Harga



JAKARTA. Salah satu bentuk investasi pembangkit listrik yang sulit ke Indonesia masuk adalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA). Menurut Anggota Komite Penanaman Modal Bidang Teknologi Energi, BKPM, Meirios Moechtar, sebenarnya banyak yang berminat untuk masuk. Sayangnya para investor terbentur soal harga. Sehingga mereka lebih tertarik untuk berinvestasi di Jerman, Denmark dan beberapa negara lainnya. Selain persoalan harga, masih di tambah dengan adanya peraturan daerah yang seringkali menjadi hambatan birokrasi. "Amerika juga pernah mau kerjasama dengan Sumitomo Jepang, tapi PLN cuma berani beli segini dan tidak cocok," tutur dia.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat setidaknya pada tahun ini nilai investasi untuk sektor kelistrikan mencapai US$ 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: