KONTAN.CO.ID - BOJONEGORO. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa tambahan produksi minyak dari Blok Cepu, yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara. Peresmian minyak perdana dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang memproduksikan tambahan minyak sebesar 42,92 juta barel (MMBO) dilakukan pada Jumat (9/8) di Bojonegoro. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyebutkan bahwa total investasi proyek ini mencapai US$ 203,5 juta (Rp 3,25 triliun), dan diperkirakan dapat menambah penerimaan negara sekitar US$ 2,1 miliar (Rp 33,6 triliun).
Investasi Proyek Banyu Urip Infill Clastic Capai Rp 3,25 Triliun
KONTAN.CO.ID - BOJONEGORO. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa tambahan produksi minyak dari Blok Cepu, yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara. Peresmian minyak perdana dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang memproduksikan tambahan minyak sebesar 42,92 juta barel (MMBO) dilakukan pada Jumat (9/8) di Bojonegoro. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyebutkan bahwa total investasi proyek ini mencapai US$ 203,5 juta (Rp 3,25 triliun), dan diperkirakan dapat menambah penerimaan negara sekitar US$ 2,1 miliar (Rp 33,6 triliun).