JAKARTA. Kinerja pasar modal yang positif menggiring perusahaan asuransi jiwa mengoleksi saham sebagai keranjang investasinya. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, investasi saham perusahaan asuransi jiwa bertambah Rp 32 triliun menjadi Rp 123,41 triliun per Juni 2017 secara year on year. Dari total investasi asuransi jiwa per Juni Rp 378,89 triliun, saham berkontribusi paling besar, mencapai 32,57%. Disusul dengan reksadana sebesar 28,11% atau mencapai Rp 106,53 triliun. Porsi SUN 16%. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebut, kenaikan investasi di saham terdorong penurunan harga saham yang sempat terjadi di awal tahun ini. "Sehingga banyak yang masuk saat harga rendah," tuturnya.
Investasi saham asuransi jiwa melonjak
JAKARTA. Kinerja pasar modal yang positif menggiring perusahaan asuransi jiwa mengoleksi saham sebagai keranjang investasinya. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, investasi saham perusahaan asuransi jiwa bertambah Rp 32 triliun menjadi Rp 123,41 triliun per Juni 2017 secara year on year. Dari total investasi asuransi jiwa per Juni Rp 378,89 triliun, saham berkontribusi paling besar, mencapai 32,57%. Disusul dengan reksadana sebesar 28,11% atau mencapai Rp 106,53 triliun. Porsi SUN 16%. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebut, kenaikan investasi di saham terdorong penurunan harga saham yang sempat terjadi di awal tahun ini. "Sehingga banyak yang masuk saat harga rendah," tuturnya.