SEMARANG. Sektor properti masih diminati oleh para investor terutama untuk investasi jangka panjang. Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung mengatakan, minat investasi di sektor properti didorong oleh makin tingginya tingkat urbanisasi. "Juga pesatnya peningkatan jumlah masyarakat menengah," katanya, Senin (9/3). Faktor lain yang juga berdampak pada peningkatan investasi sektor properti adalah besarnya jumlah backlog perumahan dan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan kekurangan atau backlog rumah yang besar, para pengembang akan berupaya meminimalisasi pembangunan rumah yang tertunda. Data hasil realisasi investasi langsung di Jawa Tengah, sektor properti masuk dalam 10 besar industri dengan investasi terbesar. Menurut data Danareksa Sekuritas, selama periode Januari-September tahun lalu, investasi di sektor real estate, industrial estate, dan office building mencapai Rp18 triliun dengan jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 9,598 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 805,9 juta dolar AS.
Investasi sektor properti masih menjadi primadona
SEMARANG. Sektor properti masih diminati oleh para investor terutama untuk investasi jangka panjang. Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung mengatakan, minat investasi di sektor properti didorong oleh makin tingginya tingkat urbanisasi. "Juga pesatnya peningkatan jumlah masyarakat menengah," katanya, Senin (9/3). Faktor lain yang juga berdampak pada peningkatan investasi sektor properti adalah besarnya jumlah backlog perumahan dan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan kekurangan atau backlog rumah yang besar, para pengembang akan berupaya meminimalisasi pembangunan rumah yang tertunda. Data hasil realisasi investasi langsung di Jawa Tengah, sektor properti masuk dalam 10 besar industri dengan investasi terbesar. Menurut data Danareksa Sekuritas, selama periode Januari-September tahun lalu, investasi di sektor real estate, industrial estate, dan office building mencapai Rp18 triliun dengan jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 9,598 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 805,9 juta dolar AS.