JAKARTA. Meski potensinya cukup bagus, investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi masih menghadapi sejumlah hambatan. Salah satunya adalah penetapan bea masuk untuk komponen telekomunikasi sebesar 5%-10%. Padahal, impor produk telekomunikasi sudah tidak dikenakan bea masuk. Kebijakan ini membuat produsen seluler lebih memilih menjadi importir ketimbang harus menanamkan investasinya. Karena itulah Kadin akan mengusulkan perbaikan aturan. "Kami akan mengajukan usulan ini melalui Menteri Komunikasi dan Informatika," kata Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Bidang Pendanaan dan Prasarana Investasi Rakhmat Junaidi. Selain mengusulkan perubahan aturan soal bea masuk, Kadin juga berharap pemerintah memberikan insentif kepada pelaku bisnis di sektor ini. Dengan demikian, investasi komunikasi bisa terus tumbuh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investasi Sektor Teknologi Informasi Terganjal Bea Masuk
JAKARTA. Meski potensinya cukup bagus, investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi masih menghadapi sejumlah hambatan. Salah satunya adalah penetapan bea masuk untuk komponen telekomunikasi sebesar 5%-10%. Padahal, impor produk telekomunikasi sudah tidak dikenakan bea masuk. Kebijakan ini membuat produsen seluler lebih memilih menjadi importir ketimbang harus menanamkan investasinya. Karena itulah Kadin akan mengusulkan perbaikan aturan. "Kami akan mengajukan usulan ini melalui Menteri Komunikasi dan Informatika," kata Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Bidang Pendanaan dan Prasarana Investasi Rakhmat Junaidi. Selain mengusulkan perubahan aturan soal bea masuk, Kadin juga berharap pemerintah memberikan insentif kepada pelaku bisnis di sektor ini. Dengan demikian, investasi komunikasi bisa terus tumbuh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News