Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini banyak dipengaruhi referendum yang dilakukan di Inggris (Brexit). Namun, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan pengaruh hasil referendum Inggris sebenarnya tidak begitu signifikan. Itu memang terbukti dari pergerakan saham pekan ini. Silakan disimak.
Senin (20/6), IHSG dibuka di zona hijau di awal pekan. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.12 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,26% menjadi 4.847,88. Kenaikan IHSG pagi ini disokong oleh tujuh sektor. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 1,05%, sektor konstruksi naik 0,67%, dan sektor agrikultur naik 0,51%. Sesi I, IHSG gagal mempertahankan posisinya di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,04% menjadi 4.833,09.
Sesi II, IHSG berseri di tengah sumringahnya pasar saham global. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,59% atau 28,388 poin ke level 4.863,53 pukul 16.14 WIB. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 6,12 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,09 triliun.
Selasa (21/6), IHSG melanjutkan penguatannya. Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,12% atau 5,681 poin ke level 4.870,96 pukul 09.14 WIB. Di awal perdagangan hari ini melibatkan 675 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 416,3 miliar. • Sembilan indeks sektoral menghijau, menopang laju IHSG. Sektor perdagangan memimpin penguatan naik 0,41%. Sementara itu, hanya sektor aneka industri turun 0,29%. Aksi beli asing turut menyokong laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing sekitar Rp 14,309 miliar dan sekitar Rp 30,324 miliar keseluruhan perdagangan. Sesi I, IHSG bertahan di zona hijau pada sesi ini. Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,22% atau 10,542 poin ke level 4.874,073 pukul 12.00 WIB. Perdagangan sesi ini melibatkan 4,62 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,94 triliun. • "Pada perdagangan hari indeks BEI melanjutkan 'rally' didukung oleh sentimen domestik," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengutip Antara. Nico Omer mengemukakan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2016 sebesar 5,1%. Pertumbuhan ditopang oleh kebijakan keuangan yang hati-hati, peningkatan investasi pemerintah di bidang infrastruktur dan reformasi kebijakan serta konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah. Sesi II, IHSG ditutup dengan kenaikan 15,18 poin. Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,31% menjadi 4.878,71. Volume transaksi hari ini melibatkan 8,154 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,253 triliun.
Rabu (22/6), IHSG sempat terpeleset di awal pembukaan, namun pada pukul 09.19 WIB indeks tercatat naik 0,22% menjadi 4.889,8. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 955,558 juta saham dengan nilai transaksi Rp 739,775 miliar. Sesi I, IHSG bergerak stabil di zona hijau sepanjang sesi . Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,31% menjadi 4.892,79. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,789 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,763 triliun. Sesi II, IHSG masih melanjutkan relinya pada perdagangan kemarin. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,37% atau 18,138 poin ke level 4.896,85. Perdagangan hari ini melibatkan 7,69 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,44 triliun.
Kamis (23/6), IHSG tergelincir di awal perdagangan. Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,09% ke level 4.892,451 pukul 09.19 WIB. perdagangan hari ini melibatkan 966,6 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 886,3 miliar. Sesi I, IHSG tak berdaya di tengah sentimen referendum Brexit . Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,32% atau 15,511 poin ke level 4.881,341 pukul 12.00 WIB. Perdagangan sesi ini melibatkan 3,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,47 triliun. Sesi II, IHSG ditutup terkulai di zona merah. Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks tertekan 0,46% menjadi 4.874,309. Volume transaksi sore ini melibatkan 7,391 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,943 triliun.
Jumat (25/6), IHSG melanjutkan penguatannya perdagangan akhir pekan. Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,07% ke level 4.877,51 pukul 09.17 WIB. Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 718,1 juta lot saham dengan nilai transaksi 431,5 miliar. • Aksi beli asing turut menopang laju IHSG pagi ini. Di pasar reguler net buy asing Rp 31,091 miliar dan 46,908 miliar keseluruhan perdagangan. Meski menghijau, IHSG rawan terkoreksi terkena sentimen Brexit yang akan terasa sampai akhir pekan. "Walaupun tidak terlalu banyak imbas ke market, investor masih waspada sehingga masih ada potensi profit taking sampai di sesi perdagangan pertama," kata Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities. Sesi I, IHSG terkapar ke zona merah pada perdagangan sesi ini. Mengacu data RTI, indeks terjun 2,28% atau 110,942 poin ke level 4.763,367 pukul 11.30 WIB. Perdagangan sesi ini melibatkan 3,63 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp 2,83 triliun. • Memerahnya IHSG tak lepas dari sentimen hasil voting referendum keanggotaan Inggri dalam Uni Eropa. Hasil sementara menunjukkan keunggulan bagi kubu Brexit ketimbang Bremain. Sesi II, IHSG sempat ambles hingga 2,45% di permulaan sesi ini. Kendati begitu, tenaga indeks berangsur-angsur pulih menjelang penutupan sesi. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks "hanya" tertekan 0,82% menjadi 4.834,56. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 7,835 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,388 triliun. Rupiah Setelah bergerak positif di awal pekan, rupiah harus menutup pekan ini dengan pelemahan. Tekanan dari eksternal terutama karena goncangnya pasar akibat Brexit. Resti Afiadinie, Analis Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, sepekan ini meski rupiah naik turun, tetap pengaruh terbesarnya dari isu referendum Inggris. Penguatan terjadi di awal pekan setelah isu tersebut sempat mereda dan ekspektasi pelaku pasar akan bertahannya Inggris di Uni Eropa. “Sebab dugaan itu mengikis kekuatan USD dan memberi celah bagi rupiah untuk unggul,” kata Resti. Ditambah lagi kondisi pasar Asia yang lebih kondusif secara global juga menguntungkan rupiah. Namun memasuki akhir pekan, polling referendum Brexit berkata lain. Tingginya voting yang menunjukkan keinginan warga Inggris untuk angkat kaki menyudutkan rupiah. “Adapun dari dalam negeri minim data ekonomi, pasar masih menanti pengesahan Tax Amnesty dan RAPBN," tambah Resti. Berikut pergerakan rupiah selama sepekan: Senin (20/6), nilai tukar rupiah semakin perkasa di awal pekan. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.14 WIB, rupiah perkasa 0,6% menjadi 13.256. Sementara itu, pada akhir pekan lalu, rupiah ditutup pada level 13.339. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR rupiah menguat 0,7% menjadi 13.260 dari posisi pekan lalu 13.358. Sore, otot rupiah tampak kekar mengawali pekan ini. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot nilai tukar rupiah ke level Rp 13.252 per dollar AS atau menguat 0,65% dari sebelumnya Rp 13.339 per dollar AS pukul 15.58 WIB. Penguatan juga terjadi pada rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR. Pagi ini, kurs JISDOR rupiah menguat 0,7% menjadi 13.260 dari posisi pekan lalu 13.358. • Trian Fathria, Analis PT Bank Negara Indonesia Tbk, mengatakan, setelah polling terbaru menunjukkan potensi Inggris bertahan di zona Eropa lebih besar membuat pelaku pasar kembali melirik aset berisiko dan emerging market seperti rupiah. Efeknya terlihat dari penguatan rupiah dan pelemahan nilai tukar dollar AS. “Memang dominasi eksternal lebih terlihat dalam pergerakan dibanding internalnya,” kata Trian. Karena minimnya data ekonomi terbaru dari dalam negeri, menurutnya yang masih menyumbang kekuatan bagi rupiah adalah positifnya pasar saham dan obligasi. Selasa (21/6), rupiah mengambil nafas setelah kemarin mencatat kenaikan terbesar hampir dalam dua pekan. Setelah mengungguli dollar AS dua hari berturut-turut, rupiah melemah pagi ini. Di pasar spot pukul 10:18 WIB, pairing USD/IDR nongkrong di posisi Rp 13.271. Dollar AS menguat 0,14%. Kemarin, rupiah mencatat penguatan 0,65%. Perdagangan rupiah yang tercatat di Bank Indonesia ini Rp 13.286 per dollar AS, melemah 0,19% dibandingkan dengan posisi kemarin Rp 13.260 per dollar AS. Sore, rupiah sedikit unggul di hadapan dollar AS seiring dengan meredanya gejolak pasar akibat isu Brexit. Di pasar spot, nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.247 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkikis 0,19% ke level Rp 13.286. • Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, pergerakan rupiah cukup stabil setelah kekhawatiran Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa mereda. Hal ini memicu investor kembali ke aset beresiko termasuk rupiah. "Dukungan agar Inggris tetap di Uni Eropa cukup besar," ujarnya. Dari dalam negeri, rupiah masih sepi sentimen. Rabu (22/6), posisi rupiah mencatatkan pelemahan pada transaksi perdagangan hari ini (22/6). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.46 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.281 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah melemah 0,25% dari posisi penutupan kemarin di level Rp 13.247. Adapun kurs referensi JISDOR mencatatkan penguatan tipis 0,09% menjadi 13.298 per dollar. Posisi kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di level 13.286 per dollar. • Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menyampaikan saat ini perhatian pelaku pasar global tertuju pada referendum Brexit yang akan dilaksanakan Kamis (23/6). Untuk sementara hal ini menimbulkan aksi pengalihan risiko yang mengikis kekuatan mata uang emerging market seperti rupiah. “Ditambah lagi ada aksiprofit taking setelah rupiah berhasil menguat kemarin,” tutur Christian. Kamis (23/6), ketidakpastian global turut menyeret kurs rupiah terhadap dollar AS. Di pasar spot Rabu (22/6), rupiah terkikis 0,27% ke 13.283 dibandingkan hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terkoreksi 0,09% menjadi 13.298. • Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menyampaikan, perhatian pelaku pasar tersedot ke referendum Brexit, Kamis (23/6). Ini menimbulkan aksi pengalihan risiko yang mengikis mata uang emerging market seperti rupiah. Sore, rupiah kembali berotot didukung oleh referendum Brexit dan pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen. Di pasar spot, Kamis (23/6) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,26% ke level Rp 13.248 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,24% ke level Rp 13.265. • David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, rupiah melanjutkan penguatan seiring dengan mata uang emerging market lain. Faktor eksternal masih mendominasi pergerakan rupiah. "Rupiah mulai kuat semenjak polling Brexit menunjukkan lebih banyak warga Inggris ingin tetap di Uni Eropa," paparnya. Di samping itu, rupiah juga mendapat tenaga dari komentar Janet Yellen yang disinyalir tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat Jumat (25/6), tenaga rupiah terkuras pada transaksi perdagangan hari ini, Jumat (25/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.391 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah sudah melemah 1,07% dibanding level penutupan kemarin yang berada di posisi Rp 13.248 per dollar AS. • Pelemahan mata uang Asia, termasuk rupiah, ini dipicu oleh kecemasan pelaku pasar mengenai Brexit. "Sangat jelas bahwa Brexit merupakan dampak yang sangat negatif bagi aset-aset emerging," jelas Divya Devesh, foreign exchange strategist Standard Chartered Plc. Emas Selama sepekan emas Antam hanya mengalami kenaikan Rp 3.000. Dibuka di level Rp 594.000 dan ditutup di level Rp 597.000. Berikut pergerakan emas Antam selama sepakan: Senin (20/6), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 594.000. Angka ini naik Rp 4.000 dari posisi harga Jumat (17/6). Selasa (21/6), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 590.000. Angka ini turun Rp 4.000 dari posisi harga Senin (20/6).
Rabu (22/6), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam hari ini berada di posisi Rp 583.000. Angka ini turun Rp 7.000 dari posisi harga Selasa (21/6). Kamis (23/6), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 582.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Rabu (22/6). Jumat (25/6), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 597.000. Angka ini naik Rp 15.000 dari posisi harga Kamis (23/6). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Adi