Investasi tambang dan energi baru capai 25,4%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu ekstra kerja keras mendorong realisasi investasi pada semester II-2018. Pasalnya realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral sepanjang semester I-2018 masih jauh dari harapan.

Data Kementerian ESDM menyebut, realisasi investasi sektor ESDM semester I-2018 baru mencapai US$ 9,48 miliar. Dengan realisasi sebesar US$ 9,48 miliar, maka hingga semester I-2018 baru mencapai sekitar 25,4%.

Perinciannya, investasi migas sebesar US$ 5,11 miliar, realisasi investasi kelistrikan US$ 2,83 miliar, realisasi investasi minerba US$ 790 juta, dan realisasi investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi US$ 750 juta.


Padahal target investasi sektor ESDM pada tahun ini sebesar US$ 37,2 miliar. Angka ini pun lebih rendah dari target awal yang semula dipatok US$ 50,12 miliar.

Target investasi sebesar US$ 37,2 miliar terdiri dari investasi migas US$ 16,8 miliar, investasi ketenagalistrikan sebesar US$ 12,2 miliar, investasi mineral dan batubara (minerba) sebesar US$ 6,2 miliar, dan investasi energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) sebesar US$ 2 miliar.

Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi realisasi investasi sektor ESDM tak bisa dilihat hanya pada pertengahan tahun. Ia menyebut biasanya baru bisa terlihat secara total pada akhir tahun. Sebab siklusnya investasi di sektor hulu, dan hilir tahunan biasanya tahunan sehingga, tidak bisa dilihat per bulan. "Bisa kita lihat progresnya akhir tahun," ujar Agung Jumat (10/8).

Makanya, Agung masih cukup optimistis target investasi pada tahun ini bisa tercapai di akhir 2018 nanti. "Insya Allah akhir tahun bisa tercapai targetnya. Kami berusaha capai," imbuh Agung.

Investasi mulai jalan

Berdasarkan siklus, investasi sektor hulu migas di semester kedua akan lebih banyak dari investasi di semester I-2018. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyebut sektor hulu migas, memang belum banyak kegiatan yang berjalan. Ia memperkirakan akan banyak penyelesaian kegiatan pada semester kedua.

"Sehingga kami harapkan semester dua akan meningkat. Nah, nanti realisasi di kuartal 4, itu sejalan dengan realisasi pembayaran," kata Wisnu.

Investasi terbesar sektor ESDM memang berasal dari migas. Tahun ini target investasi migas sebesar US$ 16,8 miliar, terdiri dari US$ 14,2 miliar di hulu dan US$ 2,6 miliar dari sektor hilir.

Hingga semester I-2018, pencapaian investasi migas baru US$ 5,11 miliar dengan capaian investasi hulu sebesar US$ 3,9 miliar dan hilir sebesar US$ 1,21 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi