Investasi US$ 9,3 miliar berlabuh di maritim



JAKARTA. Investasi sektor maritim mendatangkan peminat. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sampai triwulan pertama tahun ini ada sekitar delapan perusahaan yang ingin berinvestasi dengan total nilai komitmen US$ 9,34 miliar.

Franky Sibarani, Kepala BKPM bilang, delapan perusahaan yang tertarik investasi di bidang maritim itu berasal dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China. "Itu masih izin prinsip ya, belum terealisasi, jadi masih potensi," kata Franky, Senin (6/4).

Dalam penjelasan Franky, dari delapan perusahaan itu, ada tiga perusahaan yang berminat investasi di galangan kapal. Sisanya di industri pengalengan ikan dan pelabuhan. Tiga perusahaan yang mau membangun galangan kapal itu akan bergerak di sektor produksi kapal baru.


Sayang, Franky enggan membeberkan nama perusahaan tersebut. Yang pasti, ketiga perusahaan itu berasal dari Australia, Korea Selatan, dan China. "Tahapannya masih panjang, dia harus bebaskan lahan kemudian mulai membangun," ujar Franky.

Hasbi Assiddiq Syamsuddin, Direktur Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian berharap, investasi asing di sektor galangan kapal fokus membangun industri bahan baku kapal. Sebab, menurut catatan Kemperin, 70% bahan baku kapal masih impor.

Selain itu, Hasbi juga meminta investasi asing itu masuk ke bisnis galangan kapal berskala besar atau ukuran 30.000 dead weight ton (DWT) ke atas. "Jangan masuk ke galangan kapal kecil ukuran 1.000 DWT-3.000 DWT yang sudah bisa kita bikin," tegas Hasbi.

Perlu diketahui, kapasitas produksi galangan kapal Indonesia mencapai 1.000.000 DWT per tahun. Adapun tahun 2014, realisasinya baru mencapai 500.000 DWT. Selain bikin kapal baru, industri galangan kapal Indonesia bisa melakukan reparasi kapal dengan kapasitas 12.000.000 DWT. Tahun lalu, kapal yang sudah direparasi mencapai 15.000.000 DWT.

Sebagaimana yang diberitakan KONTAN sebelumnya, Samsung Corporation melalui Samsung Heavy Industries Co telah melontarkan wacana membangun galangan kapal tanker di Indonesia. Namun, rencana tersebut baru sebatas pilihan. Sebab, Samsung juga mempertimbangkan pilihan lokasi lain seperti di Vietnam atau Malaysia.

Untuk merealisasikan proyek galangan kapal ini, Samsung berniat menggelontorkan dana 1 triliun won, setara US$ 950 juta. Dalam perencanaan Samsung, galangan kapal mulai dibangun tahun 2017. Adapun kapal yang dibangun adalah kapal bulk ship, tanker, kapal transportasi dan kapal lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan