Investigasi Iran mengatakan pesawat Ukraina terbakar sebelum kecelakaan



KONTAN.CO.ID - DUBAI. Sebuah pesawat Ukraina terbakar segera sebelum jatuh di barat daya Teheran yang menewaskan semua 176 penumpang, menurut laporan awal oleh para penyelidik Iran.

Ukrainian International Airlines Boeing 737-800, terbang ke Kiev dan membawa sebagian besar warga Iran dan Iran-Kanada, jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu dari bandara Teheran Imam Khomeini.

Baca Juga: Kemenhub sebut 82% kontrak angkutan udara perintis telah ditandatangani awal Januari


Laporan oleh organisasi penerbangan sipil Iran mengutip saksi di darat dan di pesawat yang lewat terbang di ketinggian yang mengatakan pesawat itu terbakar saat masih tinggi.

Pesawat berusia tiga tahun, yang memiliki jadwal perawatan terakhir pada hari Senin, mengalami masalah teknis segera setelah lepas landas dan mulai menuju ke bandara terdekat sebelum jatuh, kata laporan itu.

Masalah teknis tidak ditentukan dalam laporan itu, yang juga mengatakan bahwa tidak ada komunikasi radio dari pilot dan bahwa pesawat menghilang dari radar pada ketinggian 8.000 kaki(2,440 meter).

Sejauh ini tidak jelas apakah ada masalah teknis yang bisa terkait dengan kesalahan mekanis atau bagian yang rusak.

Baca Juga: Sejumlah spekulasi atas jatuhnya pesawat Ukraina yang tewaskan 176 orang di Iran

Bencana tersebut menempatkan sorotan baru pada Boeing, yang menghadapi krisis keselamatan pada tipe 737 yang berbeda, meskipun pesawat yang jatuh di Iran tidak memiliki fitur yang diduga menyebabkan jatuhnya 737 MAX yang telah di-ground.

Laporan Iran menyebut kecelakaan itu sebagai kecelakaan.

Editor: Noverius Laoli