KONTAN.CO.ID - DW. Jurnal The Lancet Infectious Diseases memperingatkan bahwa upaya global untuk menekan laju penyebaran COVID-19 masih menghadapi "tantangan besar,” merujuk pada studi kasus di Bayern, Jerman, yang mengkonfirmasi bahwa beberapa pasien dinyatakan positif COVID-19 sebelum munculnya gejala atau ketika gejala itu baru muncul. Penerbit medis yang berbasis di London ini berfokus pada kasus COVID-19 pertama Eropa yang dilaporkan pada Januari lalu. Mereka menjelaskan tentang bagaimana virus SARS-CoV-2 menyebar dari seorang kolega asal Cina yang mengunjungi München, Jerman, sampai ke rekan kerja yang lain di perusahaan Webasto, dan kemudian ke rumah tangga mereka. Jurnal itu menuliskan, tes dan wawancara yang mayoritas dilakukan oleh ahli epidemiologi dan otoritas kesehatan Jerman dimulai dari "Pasien Nol", yakni warga Cina yang mengunjungi Jerman untuk alasan pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan 16 kasus berikutnya yang muncul dari empat "generasi" penularan dengan gejala ringan dan tidak spesifik, serta pelacakan terhadap "semua pasien yang telah pulih sepenuhnya" melalui karantina.
Investigasi Penyebaran COVID-19 di Jerman yang Dihasilkan dari Perjalanan Tunggal
KONTAN.CO.ID - DW. Jurnal The Lancet Infectious Diseases memperingatkan bahwa upaya global untuk menekan laju penyebaran COVID-19 masih menghadapi "tantangan besar,” merujuk pada studi kasus di Bayern, Jerman, yang mengkonfirmasi bahwa beberapa pasien dinyatakan positif COVID-19 sebelum munculnya gejala atau ketika gejala itu baru muncul. Penerbit medis yang berbasis di London ini berfokus pada kasus COVID-19 pertama Eropa yang dilaporkan pada Januari lalu. Mereka menjelaskan tentang bagaimana virus SARS-CoV-2 menyebar dari seorang kolega asal Cina yang mengunjungi München, Jerman, sampai ke rekan kerja yang lain di perusahaan Webasto, dan kemudian ke rumah tangga mereka. Jurnal itu menuliskan, tes dan wawancara yang mayoritas dilakukan oleh ahli epidemiologi dan otoritas kesehatan Jerman dimulai dari "Pasien Nol", yakni warga Cina yang mengunjungi Jerman untuk alasan pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan 16 kasus berikutnya yang muncul dari empat "generasi" penularan dengan gejala ringan dan tidak spesifik, serta pelacakan terhadap "semua pasien yang telah pulih sepenuhnya" melalui karantina.