KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,07% ke level 6.991,70 pada perdagangan kemarin (5/9). Meski begitu, capital inflow masih berlanjut, investor asing membukukan net buy Rp 117 miliar dengan total transaksi Rp 8 triliun di pasar reguler.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengamati, bursa global rata-rata juga ditutup melemah, tekanan datang dari kenaikan imbal hasil US Treasury dan harga minyak mentah yang membuat sebagian investor khawatir akan prospek tingkat inflasi yang tinggi sehingga dapat memicu pengetatan moneter kembali oleh The Fed.

Dari bursa komoditas terpantau harga batubara melonjak signifikan ditutup menguat lebih dari 4% di tengah kenaikan permintaan dari India, China dan Eropa.

Menyusul pertumbuhan kebutuhan pembangkit listrik dan ditutupnya beberapa tambang di China. Harga minyak mentah juga masih melaju, mencapai diatas level US$ 86 per barel.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham GGRM, SMGR, BBTN, dan ASSA untuk Rabu (6/9)

"Secara keseluruhan sentimen dari intermarket cenderung negatif setelah sebagian investor cenderung melakukan aksi profit taking pasca kenaikan pekan lalu," kata Pandhu dalam risetnya, Rabu (6/9).

Meski begitu, capital inflow yang masih berlanjut diharapkan dapat menjaga momentum positif dari IHSG. Sementara ini Pandhu memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.925 - 7.090.

Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini:

1. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 1.830 - Rp 1.940

Target: Rp 2.150 - Rp 2.300

Stoploss: Rp 1.770.

2. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU)

Rekomendasi buy mencermati harga Rp 1.265 - Rp 1.325

Target: Rp 1.410 - Rp 1.480

Stoploss: Rp 1.220.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Saham-Saham Berikut Masih Layak Dilirik Hari ini (6/9)

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Rekomendasi buy mengamati harga Rp 10.450 - Rp 10.700

Target: Rp 11.275 - Rp 11.500

Stoploss: Rp 10.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto