JAKARTA. Naiknya peringkat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menguntungkan Indonesia. Tak hanya hot money yang kian banyak, risiko utang Indonesia pun semakin mengecil. Otot rupiah pun semakin kokoh belakangan ini. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana investor asing dari awal tahun sampai akhir Mei 2017 mencapai sebesar Rp 112 triliun, melonjak 60% dari periode sama tahun lalu hanya Rp 70 triliun. Permintaan pembeli Surat Utang Negara (SUN) juga tinggi. Pergerakan di pasar modal usai pemeringkatan dari S&P juga langsung merespon dengan lonjakan yang tinggi.
Investment grade turunkan beban utang Indonesia
JAKARTA. Naiknya peringkat utang Indonesia ke level layak investasi atau investment grade dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menguntungkan Indonesia. Tak hanya hot money yang kian banyak, risiko utang Indonesia pun semakin mengecil. Otot rupiah pun semakin kokoh belakangan ini. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana investor asing dari awal tahun sampai akhir Mei 2017 mencapai sebesar Rp 112 triliun, melonjak 60% dari periode sama tahun lalu hanya Rp 70 triliun. Permintaan pembeli Surat Utang Negara (SUN) juga tinggi. Pergerakan di pasar modal usai pemeringkatan dari S&P juga langsung merespon dengan lonjakan yang tinggi.