Investor akan mengincar sukuk negara tenor pendek



JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) berencana menggelar lelang surat utang syariah negara atau sukuk pada Selasa (14/5). Target indikatif yang ingin dicapai pemerintah sebesar Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan situs DJPU, akan ada lima seri sukuk yang dilelang, pekan depan. Dari lima seri, dua seri merupakan seri baru, yaitu seri SPN-S 15112013 dengan imbalan diskonto dan jatuh tempo pada 15 November 2013 dan seri PBS006 jatuh tempo pada 15 Mei 2015. Tiga seri lain merupakan seri lama.

Head of Investment CIMB Principal Asset Management, Fadlul Imansyah menilai, keberhasilan lelang sukuk akan bergantung pada imbal hasil yang diminta investor. Ia menduga, investor akan merespon penurunan outlook utang Indonesia dari positif menjadi stabil oleh Standard & Poor's (S&P). Akibatnya, terjadi perpindahan alokasi investasi dari tenor panjang ke tenor pendek. 


Kondisi ini merupakan bentuk kekhawatiran investor. "Investor menyikapi penurunan outlook untuk meminimalisir risiko," ujar dia, kemarin.

Fadlul bilang, penurunan outlook S&P mengakibatkan harga seri obligasi tenor pendek, naik di pasar sekunder. Alhasil, imbal hasil pun turun.

Sebaliknya, harga obligasi tenor panjang turun sehingga mengerek imbal hasil. Meskipun demikian, lelang sukuk ini tetap akan diminati oleh investor seperti perbankan syariah dan asuransi.

Dari tujuh kali lelang sukuk negara sejak awal 2013, pemerintah hanya mencapai target indikatif pada lelang sukuk pertama Januari lalu. Dalam enam lelang sukuk selanjutnya, pemerintah sulit mencapai target indikatif karena tingginya permintaan yield.

Rencana Lelang Sukuk Negara
Seri Jatuh Tempo Imbalan Yield (7/5)
SPN-S 15112013 15/11/13 diskonto -
PBS001 15/02/18 4,45% 5,41%
PBS004 15/02/37 6,10% 6,55%
PBS005 15/04/43 6,75% 6,59%
PBS006 15/05/15 - -
sumber: DJPU, Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati