JAKARTA. Kasus pemalsuan bilyet deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memberikan dampak negatif terhadap harga saham bank pelat merah tersebut.Pada perdagangan Rabu, (22/3), harga saham BBTN sempat anjlok hampir 5% ke level Rp 2.130 dari sebelumnya Rp 2.240 per saham. Untungnya, saham BBTN kembali meningkat sehingga hanya mengalami penurunan 0,44% ke level Rp 2.240 per saham pada akhir penutupan perdagangan.Penurunan tajam itu muncul setelah muncul kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sederet sanksi kepada BBTN. Sanksi yang diberikan seperti dilarang melayani pembukaan semua jenis rekening baru untuk tabungan, giro dan deposito.
Investor ambil peluang dibalik tekanan saham BBTN
JAKARTA. Kasus pemalsuan bilyet deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memberikan dampak negatif terhadap harga saham bank pelat merah tersebut.Pada perdagangan Rabu, (22/3), harga saham BBTN sempat anjlok hampir 5% ke level Rp 2.130 dari sebelumnya Rp 2.240 per saham. Untungnya, saham BBTN kembali meningkat sehingga hanya mengalami penurunan 0,44% ke level Rp 2.240 per saham pada akhir penutupan perdagangan.Penurunan tajam itu muncul setelah muncul kabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sederet sanksi kepada BBTN. Sanksi yang diberikan seperti dilarang melayani pembukaan semua jenis rekening baru untuk tabungan, giro dan deposito.