JAKARTA. Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Indo Muro Kencana (IMK) tampaknya berjalan dengan mulus. Pasalnya, ada sejumlah investor yang sudah menyatakan minat membeli anak perusahaan asal Australia ini. Salah satunya adalah Hedge Fund asal New York Amerika Serikat dan satu lagi dari Tiongkok. Pengurus PKPU IMK William Eduard mengatakan calon investor IMK menginginkan kejelasan proposal perdamaian yang telah disepakati oleh kreditur dan debitur sebelum menyuntikkan modal. Salah satu yang membuat calon investor ini tertarik membeli IMK adalah karena IMK memiliki cadangan emas yang banyak.
"Saya sudah menemui calon investor asal New York, mereka telah meminta kepastian jumlah utang yang harus dibayar kepada kreditur," ujarnya, Rabu (27/8). Namun terkait pertanyaan itu, William bilang belum bisa memberikan kepastian nilainya karena masih berkonsultasi dengan debitur dan kreditur. William menjelaskan, telah ada pembicaraan pihak IMK dengan salah satu investor tambang dari Tiongkok dan pengusaha dalam negeri. Sejauh ini, total utang IMK kepada kreditur yang telah diverifikasi sebesar US$ 75 juta. Sementara, biaya operasional awal investor yang digunakan untuk menambang emas sekitar US$ 20 juta hingga US$30 juta. Perhitungan biaya ini menjadi salah satu pertimbangan bagi investor untuk masuk ke IMK.