KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepastian mitra Premier Oil untuk menggarap Lapangan Tuna kini terjawab sudah, perusahaan migas Rusia, Zarubezhneft melalui anak usahanya ZN Asia LTd resmi memegang 50% hak partisipasi di Blok Tuna. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan Zarubezhneft merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Rusia. Menurutnya, kehadiran mitra global ini juga sebagai pertanda iklim investasi Indonesia masih menarik. “Meskipun secara global terjadi penurunan investasi rata-rata sekitar 30 persen karena wabah Covid-19 yang menyebabkan turunnya konsumsi migas. Kita patut bersyukur, investasi di Indonesia relatif lebih baik dengan penurunan investasi di Indonesia diperkirakan hanya sekitar 18%," ungkap Dwi dalam keterangan resmi, Kamis (22/10).
Investor asal Rusia akan menjadi mitra Premier Oil untuk menggarap Lapangan Tuna
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepastian mitra Premier Oil untuk menggarap Lapangan Tuna kini terjawab sudah, perusahaan migas Rusia, Zarubezhneft melalui anak usahanya ZN Asia LTd resmi memegang 50% hak partisipasi di Blok Tuna. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan Zarubezhneft merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Rusia. Menurutnya, kehadiran mitra global ini juga sebagai pertanda iklim investasi Indonesia masih menarik. “Meskipun secara global terjadi penurunan investasi rata-rata sekitar 30 persen karena wabah Covid-19 yang menyebabkan turunnya konsumsi migas. Kita patut bersyukur, investasi di Indonesia relatif lebih baik dengan penurunan investasi di Indonesia diperkirakan hanya sekitar 18%," ungkap Dwi dalam keterangan resmi, Kamis (22/10).