KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Infokom, Senin (19/4), IHSG melemah 0,55% atau 33,71 poin ke level 6.052,54 pada penutupan perdagangan. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari rentang 6.031.833 - 6.096.995. Sembilan dari 10 sektor melemah dengan sektor industri dasar, perdagangan dan manufaktur turun paling dalam. Hanya satu sektor yang parkir di zona hijau yakni sektor konstruksi. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 17,51 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,31 triliun. Ada 271 saham yang turun, 209 saham yang menguat dan 169 saham yang nilainya tidak berubah.
Investor asing mencatat
net sell atau jual bersih sebesar Rp 34,94 miliar di seluruh pasar. Sementara di pasar reguler asing juga mencatat
net sell sebesar Rp 192,86 miliar.
Baca Juga: IHSG melemah 0,55% ke 6.052 hingga akhir perdagangan Senin (19/4) Asing membukukan
net sell terbesar pada saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) Rp 452,2 miliar. Namun saham TAPG menguat 3,82% ke Rp 680 per saham. Total volume perdagangan saham TAPG mencapai 107,7 juta dengan nilai transaksi Rp 711,2 miliar.
Asing juga melepas saham PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) Rp 29,4 miliar. Saham BMRI turun 1,19% ke Rp 6.225 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 25,6 juta dengan nilai transaksi Rp 159,9 miliar.
Saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga banyak dilego asing Rp 21,6 miliar. Saham TOWR merosot 3,08% ke Rp 1.100 per saham. Total volume perdagangan saham TOWR mencapai 57,5 juta dengan nilai transaksi Rp 63,8 miliar.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,54% ke 6.053,59 pada sesi I, net sell asing Rp 71,103 miliar Berikut 10 saham
net sell terbesar asing pada perdagangan Senin: 1. TAPG Rp 452,2 miliar 2. BMRI Rp 29,4 miliar 3. TOWR Rp 21,6 miliar 4. INTP Rp 21,4 miliar 5. LINK Rp 20,8 miliar 6. INKP Rp 19,8 miliar 7. WIKA Rp 11,4 miliar 8. JPFA Rp 9,6 miliar 9. TKIM Rp 5,6 miliar 10. INCO Rp 5,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli