JAKARTA. Saham-saham perbankan menjadi saham yang memberatkan langkah indeks hari ini. Beberapa di antaranya yakni Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Kondisi ini membuat sektor finansial mengalami penurunan paling besar di antara sektor-sektor lainnya. Pada pukul 11.13, sektor finansial tercatat anjlok 4,71%. Saham BBCA melorot 6,25% menjadi Rp 6.000, saham BMRI turun 4,69% menjadi Rp 6.100, dan saham BBRI melorot 5,10% menjadi Rp 9.300. Jika dilihat, broker asing banyak melepas saham perbankan hari ini. Untuk saham BBCA, misalnya, broker asing yang melakukan aksi jual di antaranya: Deutsche Securities senilai Rp 23,36 miliar, Credit Suisse Securities senilai Ro 18,41 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 15,76 miliar.Sementara, untuk saham BMRI, aksi jual dilakukan oleh Credit Suisse Rp 52,56 miliar dan Citigroup Inc senilai 28,58 miliar.Menurut Nico Omer Jonckheere, Vice President Research PT Valbury Asia Futures, faktor suku bunga yang dipertahankan Bank Indonesia menjadi pemicu utamanya. "Investor panik akan inflasi tinggi di Indonesia dan Asia," jelas Nico. Selain itu, ada juga faktor lain yang membuat sebagian investor asing memilih hengkang dari Indonesia. "Data AS cukup positif, sehingga sebagian investor beranggapan, Dow Jones akan memberikan return lebih tinggi ketimbang pasar emerging market," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor asing banyak melepas saham BBCA & BMRI
JAKARTA. Saham-saham perbankan menjadi saham yang memberatkan langkah indeks hari ini. Beberapa di antaranya yakni Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Kondisi ini membuat sektor finansial mengalami penurunan paling besar di antara sektor-sektor lainnya. Pada pukul 11.13, sektor finansial tercatat anjlok 4,71%. Saham BBCA melorot 6,25% menjadi Rp 6.000, saham BMRI turun 4,69% menjadi Rp 6.100, dan saham BBRI melorot 5,10% menjadi Rp 9.300. Jika dilihat, broker asing banyak melepas saham perbankan hari ini. Untuk saham BBCA, misalnya, broker asing yang melakukan aksi jual di antaranya: Deutsche Securities senilai Rp 23,36 miliar, Credit Suisse Securities senilai Ro 18,41 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 15,76 miliar.Sementara, untuk saham BMRI, aksi jual dilakukan oleh Credit Suisse Rp 52,56 miliar dan Citigroup Inc senilai 28,58 miliar.Menurut Nico Omer Jonckheere, Vice President Research PT Valbury Asia Futures, faktor suku bunga yang dipertahankan Bank Indonesia menjadi pemicu utamanya. "Investor panik akan inflasi tinggi di Indonesia dan Asia," jelas Nico. Selain itu, ada juga faktor lain yang membuat sebagian investor asing memilih hengkang dari Indonesia. "Data AS cukup positif, sehingga sebagian investor beranggapan, Dow Jones akan memberikan return lebih tinggi ketimbang pasar emerging market," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News