KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika terjadi aksi jual di pasar saham Asia, investor asing mengalihkan dana ke pasar obligasi yang makin menarik dengan kenaikan harga dan penurunan imbal hasil. Instrumen obligasi pun menawarkan risiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pasar saham di tengah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, Brexit, dan perlambatan ekonomi global. Menurut catatan Reuters, investor asing membeli bersih US$ 4,61 miliar obligasi sejumlah negara Asia pada bulan Mei setelah adanya aksi jual sebesar US$ 3,64 miliar di bulan April. Ini adalah kumpulan data dari asosiasi pasar obligasi dan perbankan di Malaysia, Thailand, Indonesia, Korea Selatan, dan India. Terence Wu, currency strategist Bank OCBC mengatakan bahwa ada kenaikan peralihan risiko di Asia dalam empat hingga enam pekan. "Yang terjadi adalah investor menarik dana dari pasar saham yang cenderung berisiko ke obligasi Asia," kata Wu seperti dikutip Reuters.
Investor asing beralih dari saham ke obligasi Asia di bulan Mei
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika terjadi aksi jual di pasar saham Asia, investor asing mengalihkan dana ke pasar obligasi yang makin menarik dengan kenaikan harga dan penurunan imbal hasil. Instrumen obligasi pun menawarkan risiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pasar saham di tengah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, Brexit, dan perlambatan ekonomi global. Menurut catatan Reuters, investor asing membeli bersih US$ 4,61 miliar obligasi sejumlah negara Asia pada bulan Mei setelah adanya aksi jual sebesar US$ 3,64 miliar di bulan April. Ini adalah kumpulan data dari asosiasi pasar obligasi dan perbankan di Malaysia, Thailand, Indonesia, Korea Selatan, dan India. Terence Wu, currency strategist Bank OCBC mengatakan bahwa ada kenaikan peralihan risiko di Asia dalam empat hingga enam pekan. "Yang terjadi adalah investor menarik dana dari pasar saham yang cenderung berisiko ke obligasi Asia," kata Wu seperti dikutip Reuters.