JAKARTA. PT NISP Sekuritas mulai merambah bisnis lain di bidang keuangan. Perusahaan sekuritas ini mengaku dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya melulu sebagai pihak penjamin emisi (underwriter) untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) ataupun produk surat utang (obligasi). "Kami juga mengurus merger, akuisisi dan advisory bagi perusahaan asing yang mau masuk ke Indonesia," ujar Fadjar Sutandi, Managing Director and Head of Investment Banking NISP Sekuritas, Selasa (19/11). NISP kerap dimintai bantuan oleh calon investor asing yang mau masuk ke Indonesia. Dia bilang semua sektor di Indonesia diminati oleh investor asing tersebut. "Kalau dihitung, seratus financial investor dan strategic investor banyak yang menanyakan ke kami (NISP Sekuritas). Itu belum lagi yang mau private equity," kata Fadjar. Dia juga bilang investor yang paling banyak menanyakan tentang Indonesia tersebut berasal dari Jepang dan Korea Selatan. Sektor bisnis yang mau dimasuki investor tersebut pun beragam seperti bisnis pengemasan, suku cadang otomotif, garmen, e-commerce, pendidikan sampai penjualan mobil bekas. "Jadi biarpun dibilang pasar modal Indonesia terguncang tidak terpengaruh karena mereka semua adalah investor jangka panjang," ujar Fadjar. Sayang, dia enggan menyebutkan salah satu perusahaan yang dia ceritakan tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor asing getol menyambangi NISP Sekuritas
JAKARTA. PT NISP Sekuritas mulai merambah bisnis lain di bidang keuangan. Perusahaan sekuritas ini mengaku dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya melulu sebagai pihak penjamin emisi (underwriter) untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) ataupun produk surat utang (obligasi). "Kami juga mengurus merger, akuisisi dan advisory bagi perusahaan asing yang mau masuk ke Indonesia," ujar Fadjar Sutandi, Managing Director and Head of Investment Banking NISP Sekuritas, Selasa (19/11). NISP kerap dimintai bantuan oleh calon investor asing yang mau masuk ke Indonesia. Dia bilang semua sektor di Indonesia diminati oleh investor asing tersebut. "Kalau dihitung, seratus financial investor dan strategic investor banyak yang menanyakan ke kami (NISP Sekuritas). Itu belum lagi yang mau private equity," kata Fadjar. Dia juga bilang investor yang paling banyak menanyakan tentang Indonesia tersebut berasal dari Jepang dan Korea Selatan. Sektor bisnis yang mau dimasuki investor tersebut pun beragam seperti bisnis pengemasan, suku cadang otomotif, garmen, e-commerce, pendidikan sampai penjualan mobil bekas. "Jadi biarpun dibilang pasar modal Indonesia terguncang tidak terpengaruh karena mereka semua adalah investor jangka panjang," ujar Fadjar. Sayang, dia enggan menyebutkan salah satu perusahaan yang dia ceritakan tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News