KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek agenda Federal Open Market Committee (FOMC) hingga aksi ambil untung di akhir tahun mempengaruhi jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), investor asing tercatat melakukan aksi jual obligasi pemerintah sebesar Rp 7,34 triliun sepanjang Desember 2018. Alhasil, kepemilikan asing di SBN berkurang dari Rp 900,59 triliun di akhir November menjadi Rp 893,25 triliun di akhir Desember. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, keluarnya asing dari pasar obligasi Indonesia dipicu oleh sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang terjadi pada agenda FOMC di pertengahan bulan lalu.
Investor asing jual Rp 7,34 triliun SBN pada Desember 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek agenda Federal Open Market Committee (FOMC) hingga aksi ambil untung di akhir tahun mempengaruhi jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), investor asing tercatat melakukan aksi jual obligasi pemerintah sebesar Rp 7,34 triliun sepanjang Desember 2018. Alhasil, kepemilikan asing di SBN berkurang dari Rp 900,59 triliun di akhir November menjadi Rp 893,25 triliun di akhir Desember. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, keluarnya asing dari pasar obligasi Indonesia dipicu oleh sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang terjadi pada agenda FOMC di pertengahan bulan lalu.